Ledakan Terjadi di Depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beijing

Beijing, IDN Times - Sebuah ledakan terjadi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beijing pada Kamis (26/7). Dikutip dari Global Times, ledakan itu terjadi pada pukul 13.00 waktu setempat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kepolisian menyebut pelaku mengalami luka.
1. Keterangan polisi lokal berbeda dengan Kedutaan Amerika Serikat

Kedutaan Besar Amerika Serikat menyebut ledakan tersebut berasal dari "sebuah bom" yang diletakkan di luar pagar. Sedangkan kepolisian lokal yang segera datang menuju lokasi mengatakan bahwa yang meledak adalah "petasan mencurigakan".
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengklaim ini adalah "kasus keamanan publik yang terisolasi". Ia juga mengatakan kepolisian dengan sigap segera merespons ledakan yang terjadi dengan baik. Polisi sendiri sudah menahan pelaku beserta barang bukti dari tempat kejadian.
Baca juga: Panas Capai 41 Derajat, 40 Warga Jepang Meninggal
2. Sejumlah orang yang mengantre visa di Kedutaan Besar Amerika Serikat panik

Ketika ledakan terjadi, kompleks diplomatik Amerika Serikat tengah ramai didatangi warga yang ingin mengurus visa. Antrean pun sempat panik begitu mendengar suara ledakan. Salah seorang saksi mata mengaku suara ledakan begitu kencang.
Ia juga mengatakan berada dalam jarak sangat dekat dengan pelaku. "Ia berdiri di depan sebuah kendaraan dengan detonator di kedua tangannya," kata saksi mata. Polisi hanya memberikan inisial nama pelaku yaitu Jiang, dan ia berasal dari daerah otonom Inner Mongolia.
3. Antrean visa kembali dibuka

Masih ditemukan bekas darah di titik di mana ledakan terjadi. Tidak diketahui seberapa parah pelaku mengalami luka-luka. Meski demikian, pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat tak butuh waktu lama untuk kembali membuka antrean bagi para pendaftar visa.
Sehari sebelumnya, seorang perempuan ditangkap oleh petugas keamanan di luar gedung kedutaan pada pukul 11 siang. Para saksi mata mengungkap bahwa perempuan itu berusaha menyiram tubuhnya sendiri dengan bensin dalam upaya membakar diri. Belum jelas apakah kedua insiden ini saling terkait.
Baca Juga: Gelombang Panas Jepang Tewaskan 65 Orang dalam Sepekan