Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lindungi Israel dari Iran, AS Tambah Pasukannya di Timur Tengah

ilustrasi kapal induk AS (Twitter.com/USS Abraham Lincoln)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) meningkatkan kehadirannya di Timur Tengah karena khawatir pembalasan Iran atas kematian pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Pada Jumat (2/8/2024), Departemen Pertahanan AS mengumumkan pemindahan satu skuadron jet tempur dan mempertahankan kapal induk di wilayah tersebut.

Pembunuhan terhadap komandan senior Hizbullah Fouad Shukur di Beirut pada Selasa dan Haniyeh di Teheran pada Rabu, berisiko meningkatkan pertempuran jadi perang regional. Iran telah mengancam akan merespons setelah serangan dilakukan di wilayah negaranya.

1. AS kerahkan kapal induk Abraham Lincoln

ilustrasi kapal induk AS (Twitter.com/U.S. Indo-Pacific Command)

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin telah memerintahkan kelompok penyerang USS Abraham Lincoln untuk menggantikan kelompok penyerang USS Theodore Roosevelt yang saat ini beroperasi di Teluk Oman. 

Dilansir CNN, kapal perusak dan kapal penjelajah yang memiliki kemampuan pertahanan rudal balistik juga akan dikirim ke Timur Tengah dan Laut Mediterania.

Wakil sekretaris pers Pentagon Sabrina Singh tidak menjelaskan kapal perang mana yang telah dikirim. Akan tetapi, dua kapal perusak AS di Laut Mediterania bagian timur ikut serta dalam mencegat rentetan serangan yang dilancarkan Iran terhadap Israel pada April lalu.

2. Biden komitmen lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden telah melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis sore. Dia membahas pengerahan militer baru AS untuk melindungi kemungkinan serangan rudal balistik dan drone.

Dilansir Le Monde, Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali komitmennya atas keamanan Israel terhadap semua ancaman Iran, Hamas, Hizbullah dan Houthi di Yaman.

Pejabat militer dan pertahanan telah mempertimbangkan beragam pilihan, termasuk penambahan sistem pertahanan udara atau aset tak berawak. Namun dalam banyak kasus, AS tidak memberi rincian karena tidak ingin pergerakan tersebut dipublikasikan.

3. Israel siap untuk skenario apa pun

PM Israel Benjamin Netanyahu (Twitter.com/Benjamin Netanyahu)

Kematian Haniyeh di Iran telah menyebabkan ketegangan di wilayah Timur Tengah. Saat ini, pasukan pertahanan rudal AS ditempatkan pada tingkat kesiapan untuk melindungi Israel.

Dilansir BBC, pemimpin Iran Ayatollah Khamenei telah bersumpah akan memberikan hukuman berat terhadap Israel atas pembunuhan Haniyeh, dan mengumumkan tiga hari berkabung nasional.

Israel belum berkomentar terkait serangan yang menewaskan Haniyeh. Namun Netanyahu mengatakan, negaranya telah memberi pukulan telak kepada musuh-musuhnya. Dia memperingatkan bahwa hari-hari yang penuh tantangan ada di depan Israel.

"Kami telah mendengar ancaman dari semua pihak. Kami siap menghadapi skenario apa pun," ujarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us