Menlu: Indonesia Ingin ASEAN Tetap Relevan

Jakarta, IDN Times - Selama keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 ini, Indonesia akan terus bekerja sama untuk membuat ASEAN itu relevan, tidak hanya untuk kawasan tetapi juga untuk global.
"Intinya, Indonesia selama keketuaan akan bekerja sama dengan ASEAN untuk memperkuat ASEAN sendiri dan menjadikan ASEAN tetap relevan untuk ASEAN dan beyond," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi ketika ditemui di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin (9/1/2023).
1. Tantangan dari dalam dan luar ASEAN

Retno mengakui bahwa tantangan yang dihadapi ASEAN tidak hanya di dalam ASEAN sendiri tetapi juga dari luar. Maka, ia ingin Sekretariat ASEAN harus terus diperkuat.
"Karena tantangan tidak hanya dari kawasan tapi juga dari luar. Untuk menjadikan ASEAN yang kuat dan relevan, tidak mungkin Sekretariat ASEAN tidak diperkuat," ujar Retno.
"Jadi kita harapkan selama keketuaan Indonesia, misalnya data-data dan research-research Sekretariat ASEAN juga diperkuat jadi bisa memberikan masukan ke ketua, para leaders dalam pengambilan keputusan," lanjutnya menteri berusia 60 tahun ini.
2. Peran Sekjen ASEAN dalam Lima Poin Konsensus

Sementara itu, Retno mengungkapkan bahwa peran Sekretaris Jenderal ASEAN cukup penting bagi implementasi Lima Poin Konsensus untuk penyelesaian konflik Myanmar.
"Peran Sekretaris Jenderal ASEAN ini ada, salah satunya soal akses kemanusiaan Myanmar. Ini peran Sekjen dan AHA Centre sangat besar sekali di dalam mengelola bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Myanmar," tutur Retno lagi.
"Tentunya Lima Poin Konsensus merupakan keputusan para pemimpin dan tidak ada opsi lain bagi kita selain melaksanakan," lanjut dia.
3. Tema ASEAN 2023

Memegang keketuaan ASEAN tahun ini, Indonesia mengambil tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.
Indonesia menginginkan agar ASEAN tetap penting dan relevan. Untuk membuat ASEAN Matters berarti penting dan relevan ke dalam bagi rakyatnya dan penting dan relevan ke luar bagi kawasan Indo-Pasifik serta dunia.
Selain itu, logo dari ASEAN 2023 pun sudah diluncurkan. Logo ini telah disampaikan kepada Jokowi pada serah terima keketuaan ASEAN dari Kamboja ke Indonesia di Phnom Penh.