Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menlu Retno Dorong MIKTA Jadi Kekuatan Positif Global

Pertemuan Menlu MIKTA di Brasil. (dok. X @Menlu_RI)
Pertemuan Menlu MIKTA di Brasil. (dok. X @Menlu_RI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi memimpin pertemuan para Menlu MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia) di sela pertemuan Menlu G20 di Rio de Janeiro, Brasil pada 21 Februari 2024 lalu.

Pertemuan itu dihadiri Menteri Luar Negeri Meksiko, Menteri Luar Negeri Korea, Menteri Keuangan Australia, sementara Turki diwakili oleh Dirjen Kerja Sama Ekonomi dan Multilateral.

“MIKTA harus meningkatkan peran sebagai middle powers dan pastikan suara MIKTA didengar. MIKTA perlu mengambil langkah aktif untuk menegakkan dan memajukan hukum internasional,” kata Retno, dalam keterangannya, Sabtu (24/2/2024).

Lalu, ia juga mengatakan, harus ada pemanfaatan MIKTA sebagai cross-regional group.

“Sebagai kekuatan berpengaruh di masing-masing kawasan, tiap negara MIKTA memiliki keistimewaan sebagai convening power untuk meredakan tensi kawasan. Indonesia sendiri telah berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dan stabilitas kawasan ASEAN,” ujarnya.

1. Hasilkan proyek konkret untuk atasi tantangan global

Retno juga berharap bahwa MIKTA bisa menghasilkan lebih banyak proyek konkret untuk mengatasi tantangan global. Realisasi berbagai proyek konkret MIKTA akan meningkatkan peran MIKTA dalam global governance.

“Kami berharap MIKTA dapat memperbanyak proyek, seperti proyek peningkatan produktivitas pertanian dengan negara Afrika yang telah dilakukan Oktober tahun lalu. Adanya pembentukan inovasi jaringan kesehatan digital MIKTA juga perlu untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan,” beber dia.

2. Disepakati Joint Communique

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))
Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Pertemuan MIKTA ini telah menyepakati  Joint Communique yang intinya berisi: 
 
* Komitmen bersama MIKTA sebagai positive force dalam penanganan tantangan global; 

* Keprihatinan mendalam akan situasi bencana kemanusiaan di Gaza, kondisi di Ukraina dan juga di Semenanjung Korea; 

* Pentingnya hukum internasional, sistem multilateral dan prinsip prinsip Piagam PBB; 

* Penguatan aksi bersama dan kolaborasi konkret MIKTA untuk berkontribusi bagi dunia, termasuk juga didalamnya highlight berbagai capaian Keketuaan Indonesia, termasuk 15 Joint Statements, dan pelaksanaan MIKTA Leaders' Gathering yang pertama kali terjadi tahun lalu.

Retno juga melakukan serah terima keketuaan MIKTA kepada Meksiko sebagai ketua MIKTA tahun 2024. Keketuaan Indonesia di MIKTA sendiri sudah berlangsung sepanjang tahun 2023, seiring dengan perayaan 10 tahun kerja sama MIKTA.

3. Tetap angkat isu Palestina

Bantuan mulai masuk ke Gaza selama gencatan senjata 4 hari. (dok. UN News Centre)
Bantuan mulai masuk ke Gaza selama gencatan senjata 4 hari. (dok. UN News Centre)

Di awal pembukaan, Retno sempat menyinggung soal kondisi Palestina, apalagi situasi kemanusiaan di Gaza.

“Palestina menghadapi bencana kemanusiaan yang mengerikan disebabkan kekejaman brutal Israel. Saya menyayangkan gagalnya upaya mencapai resolusi untuk gencatan senjata dan menyampaikan bahwa Dewan Keamanan PBB berulang kali gagal mencari jalan keluar dari krisis ini. Dan ini menunjukkan bahwa tidak semua negara berkomitmen menjalankan hukum internasional secara konsisten. Ada double standard yang diberlakukan,” kata Retno menegaskan.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

Profil DJ Donny, Selebgram Korban Teror Bom Molotov dan Bangkai Ayam

31 Des 2025, 17:46 WIBNews