Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menlu Retno Dorong Pengakuan terhadap Negara Palestina

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di KTT OKI Gambia. (dok. Kemlu RI)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di KTT OKI Gambia. (dok. Kemlu RI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, kembali mengangkat isu Palestina dan Jalur Gaza ketika bertemu dengan beberapa menteri luar negeri negara lain, seperti Arab Saudi, Mesir, Iran, Bangladesh, Tunisia, Gambia, Maroko, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Selain itu, Retno juga bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Uganda, Advisor Presiden Palestina, serta Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

“Hampir semua pertemuan membahas mengenai masalah Palestina. Negosiasi yang terus berlangsung, dengan harapan dapat membuahkan hasil baik termasuk terciptanya gencatan senjata,” kata Retno, dalam keterangannya, Senin (6/5/2024).

1. Dorong upaya pengakuan negara Palestina

Retno mengatakan kepada negara-negara tersebut, mereka harus terus bersama berupaya dorong negara lain untuk mengakui Palestina.

“Kita juga harus mendorong keanggotaan penuh Palestina di PBB, upaya untuk mengintensifkan bantuan kemanusiaan, kekhawatiran yang sangat kelihatan akan rencana Israel untuk menyerang Raffah. Rencana ini sangat dikecam oleh semua negara OKI,” ungkap Retno.

2. Indonesia mau revitalisasi training centre di Gambia

Khusus dengan Menteri Luar Negeri Gambia, Retno telah meneken Perjanjian Bebas Visa untuk pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas. Gambia mengapresiasi komitmen Indonesia untuk merevitalisi the Agricultural Rural Farmer Training Centre (ARFTC) di Jenoi, Gambia.


Indonesia mendirikan ARFTC seluas 6,6 hektare di Jenoi, Gambia, pada 1998. Tempat ini merupakan pusat pelatihan yang dibangun berdasarkan kerja sama antara pemerintah Gambia, Pemerintahan Indonesia, dan Food Agriculture Organization guna membantu peningkatan produktivitas pangan di Gambia dan negara-negara Afrika Barat.


“Dalam pertemuan dengan Menlu Gambia, saya juga mengundang partisipasi pemerintah dan kalangan bisnis Gambia untuk hadir pada Indonesia-Africa Forum ke-2, tanggal 3-4 September di Bali,” tutur Retno.

3. Bertemu dengan Konsul Kehormatan RI di Gambia

Bendera Gambia. (Pexels.com/Kelly)
Bendera Gambia. (Pexels.com/Kelly)

Selain itu, Retno juga bertemu dengan Konsul Kehormatan RI untuk Gambia, Alieu Secka.

“Saya sampaikan apresiasi atas dukungan Konhor Secka dalam upaya Indonesia untuk mempromosikan barang-barang ekspor Indonesia, dan menjadi jembatan antara para mahasiswa Gambia yang belajar di Indonesia. Saya sekaligus juga meminta bantuan Konhor untuk mempromosikan Indonesia-Africa Forum ke-2 di Bali September nanti,” ujar Retno.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us