Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menlu Retno: Tidak Ada WNI Jadi Korban di Lebanon

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. (IDN Times/Sonya Michaella)
Intinya sih...
  • Menteri Luar Negeri RI menyatakan tidak ada WNI yang menjadi korban dari naiknya tensi di Lebanon akibat serangan Israel.
  • Ada 155 WNI yang masih berada di Lebanon, sebagian sudah dievakuasi, dan pasukan TNI di UNIFIL siap memberikan dukungan proses evakuasi.

New York, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Marsudi menyatakan, tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban sampai hari ini, dari naiknya tensi di Lebanon akibat serangan bertubi-tubi Israel.

“Ada pasukan kita juga di UNIFIL jumlahnya 1.200 orang, ini yang paling besar. Tentu juga ada WNI kita di sana. Dengan naiknya tensi di Lebanon, kita sudah punya komite kecil untuk menangani konflik di Timur Tengah, khususnya upaya evakuasi yang dilakukan,” kata Retno, dalam jumpa pers di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat (AS), Sabtu (28/9/2024).

“Sejauh ini, belum ada WNI kita yang jadi korban dengan naiknya tensi di Timur Tengah,” ucap dia.

1. Ada 155 WNI di Lebanon

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha mengonfirmasi bahwa ada 155 WNI yang masih berada di Lebanon saat ini.

“Sejak KBRI Beirut menetapkan Siaga satu untuk seluruh Lebanon, Kemlu dan KBRI telah memfasilitasi evakuasi 25 WNI. Sedangkan mayoritas lainnya memilih untuk tetap tinggal di Lebanon,” ungkap Judha, dalam pesan singkatnya.

Judha mengatakan, jika keadaan semakin memburuk, pasukan TNI di UNIFIL siap memberikan dukungan proses evakuasi di Lebanon, dengan tetap berkoordinasi melalui Force Commander UNIFIL.

2. Imbau WNI agar waspada

ilustrasi kota di Lebanon (unsplash.com/Patricia Jekki)

Selain itu, Judha juga mengimbau agar para WNI yang berada di Lebanon untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjauhi lokasi rawan.

“Para WNI juga diharapkan untuk membatasi rencana bepergian yang tidak perlu untuk sementara. Bagi WNI yang memiliki rencana mengunjungi Lebanon, Iran dan Israel, dan Palestina, agar bisa menunda perjalanan hingga situasi aman,” tutur Judha.

3. Pemimpin Hizbullah tewas dibom Israel

Tangkapan layar pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, ketika berpidato melalui sebuah video pada Rabu 13 Maret 2024. (twitter.com/@snntv_en)

Kelompok Hizbullah Lebanon telah mengonfirmasi tewasnya pemimpinnya Hassan Nasrallah dalam serangan udara Israel besar-besaran di kawasan padat penduduk di ibu kota Beirut, Jumat (27/9) malam.

Dalam sebuah pernyataan, kelompok itu mengatakan akan terus menghadapi Israel untuk mendukung Gaza dan membela Lebanon.

Sementara itu, sejumlah media Israel melaporkan sekitar 85 bom dijatuhkan Israel di bunker-bunker yang diduga digunakan oleh Hizbullah. Bom-bom ini memiliki kekuatan untuk menghancurkan fasilitas bawah tanah dan bangunan beton bertulang. Masing-masing bom memiliki berat antara 2 ribu dan 4 ribu pon.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us