Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menlu Ungkap Belum Bisa Hubungi 3 Relawan WNI di Gaza

Menlu Retno Marsudi bersama menlu Rusia, Arab Saudi, Palestina, Mesir, Yordania dan Sekjen OKI di Moskow. (Dok. X @Menlu_RI)
Menlu Retno Marsudi bersama menlu Rusia, Arab Saudi, Palestina, Mesir, Yordania dan Sekjen OKI di Moskow. (Dok. X @Menlu_RI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi mengungkapkan, dirinya terus berupaya mengontak beberapa pihak di Gaza, utamanya untuk mengetahui kondisi Rumah Sakit Indonesia yang sempat diserang militer Israel.

“Sampai saat ini, kontak langsung dengan 3 WNI yang bekerja sebagai relawan RS Indonesia di Gaza masih belum dapat dilakukan,” kata Retno, dalam keterangannya, Rabu (22/11/2023).

“Informasi yang kita peroleh dari berbagai lembaga PBB dan berbagai pihak yang berada di Gaza juga masih sangat minim. Dan kami akan terus berikhtiar secara maksimal,” lanjut Retno.

1. Indonesia mengutuk serangan Israel ke RS Indonesia

RS Indonesia di Jalur Gaza. (Dok. Tim MER-C Indonesia)
RS Indonesia di Jalur Gaza. (Dok. Tim MER-C Indonesia)

Indonesia juga mengutuk sekeras-kerasnya serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza tersebut. Sejumlah media melaporkan, serangan pertama terjadi di lantai dua gedung rumah sakit.

“Serangan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum humaniter internasional. Semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel harus menggunakan segala pengaruh dan kemampuannya, untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya,” kata Retno.

2. Israel berdalih patuhi hukum internasional ketika serang RS Indonesia

Pasukan Pertahanan Israel di Perbatasan Israel-Gaza (twitter.com/IDF)
Pasukan Pertahanan Israel di Perbatasan Israel-Gaza (twitter.com/IDF)

Penasihat kebijakan luar negeri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Ophir Falk, menyebut bahwa serangan yang dilakukan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza sepenuhnya adalah tindakan yang proporsional.

“Kami sepenuhnya mematuhi hukum internasional. Ada kebutuhan militer yang jelas untuk menghancurkan Hamas,” kata Falk, dikutip CNN International.

“Kami membedakan antara warga sipil dan teroris,” sambungnya.

Ratusan pasien harus dievakuasi dari RS Indonesia ke Khan Younis karena serangan Israel ke area rumah sakit yang belum berhenti.

3. Tank Israel sempat kepung RS Indonesia

MER-C tunjukkan rupa RS Indonesia di Gaza. (dok. Youtube MER-C Indonesia)
MER-C tunjukkan rupa RS Indonesia di Gaza. (dok. Youtube MER-C Indonesia)

Tank-tank Israel disebut sempat mengepung Rumah Sakit Indonesia di Beit Lahiya, Gaza utara, kemarin. Setidaknya jumlah korban tewas di RS Indonesia akibat serangan Israel meningkat menjadi 12 orang, yang mayoritas adalah pasien dan staf medis.

“Situasinya sangat buruk di RS Indonesia. Ratusan orang masih terjebak. Staf RS bersikeras mereka tinggal untuk merawat yang terluka. Total ada 700 orang di dalam, termasuk staf medis dan yang terluka,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra, dikutip Al Jazeera.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us