Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Militer AS Luncurkan Unit Luar Angkasa di Korsel untuk Awasi Korut

Bendera Amerika Serikat. (Unsplash.com/Cristina Glebova)

Jakarta, IDN Times - Militer Amerika Serikat (AS), pada Rabu (14/12/2022), meluncurkan unit ruang angkasa baru di Korea Selatan. Pasukan tersebut dibentuk untuk meningkatkan upaya melawan ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.

AS membentuk Angkatan Antariksa pada Desember 2019. Komando Indo-Pasifik dan Komando Pusat AS pada bulan lalu telah menyiapkan unit ruang angkasa di Hawaii dan Florida.

Unit yang berada di Negeri Ginseng itu merupakan satu-satunya yang berada di luar negeri. AS saat ini menempatkan sekitar 28.500 pasukan di Korea Selatan.

1. Angkatan Antariksa AS diremehkan

Ilustrasi militer. (Pexels.com/Art Guzman)

Peluncuran unit baru militer AS di Korea Selatan itu dilakukan di hanggar di Pangkalan Udara Osan di Pyeongtaek, 65 kilometer (40 mil) selatan Seoul, tempat Angkatan Udara ke-7 AS berpangkalan.

Angkatan Antariksa AS di Korea Selatan akan dipimpin oleh Letnan Kolonel Joshua McCullion. Dia berharap pasukan itu dapat memberikan efek jera terhadap musuh.

"Saya dan pasukan penjaga saya siap berangkat, siang atau malam. Itulah (pesan) yang ingin musuh kami ambil, siapa pun musuh itu," kata McCullion, yang menyebut "penjaga" istilah resmi anggota Angkatan Antariksa AS, dilansir CNN.

McCullion mengakui bahwa pasukan baru yang didirikan tiga tahun lalu ini telah menjadi bahan olokan di media. Beberapa orang mengejek masa mudanya dan membandingkannya dengan Star Trek, fiksi ilmiah di luar angkasa. Namun, jenderal itu menegaskan bahwa tidak ada yang boleh meremehkan kemampuan pasukan itu.

"Kami adalah kekuatan muda, itulah bagian dari permainan yang kami mainkan saat ini. Kami hanya harus membangun dan berkembang," katanya. 

2. Tugas pasukan luar angkasa

Pasukan AS di Korea melaporkan, unit militer itu memiliki tugas mengoordinasikan operasi dan layanan ruang angkasa seperti peringatan rudal, navigasi posisi dan waktu, serta komunikasi satelit di kawasan itu.

Anthony Mastalir, yang memperkenalkan unit baru, mengatakan kesatuannya merupakan contoh pencegahan terintegrasi dari AS dan sekutunya untuk memproyeksikan kekuatan di darat, laut, udara dan sekarang luar angkasa.

“Komando baru ini akan memastikan bahwa kemampuan luar angkasa yang memungkinkan penangkalan terintegrasi siap untuk berperang malam ini,” kata Mastalir, seraya menambahkan bahwa pasukan tersebut siap untuk menghadapi musuh mana pun di area operasi komando baru.

3. AS pastikan perdamaian dan keamanan di Korea dan Asia Timur

Melansir Reuters, Komandan Pasukan AS di Korea, Paul LaCamera, mengatakan unit baru tersebut akan meningkatkan kemampuan Washington dalam memastikan perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea serta di Asia Timur Laut.

"Militer AS lebih cepat, lebih terhubung, lebih terinformasi, tepat, dan legal karena ruang," kata LaCamera.

Seoul dan Washington sedang berupaya meningkatkan kerja sama keamanan untuk mencegah ancaman dari Korea Utara, yang tahun ini telah menguji rudal balistik antarbenua yang mampu mencapai wilayah AS.

Pejabat AS telah menyatakan keprihatinan atas meningkatnya aktivitas keamanan di luar angkasa oleh saingan utama, termasuk rudal hipersonik dari China dan uji coba teknologi antisatelit milik Rusia tahun lalu.

Beijing telah memperingatkan Seoul untuk tidak bergabung dalam program perisai rudal global pimpinan AS, dan mengkritik sistem pertahanan rudal AS, THAAD yang ditempatkan di Korea Selatan.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan, pembentukan pasukan ruang angkasa AS tidak ada hubungannya dengan partisipasi Korea Selatan dalam program pertahanan rudal yang ada.

Angkatan Udara Korea Selatan juga telah membentuk unit antariksanya sendiri bulan ini, untuk memperkuat kekuatan antariksa dan kemampuan operasinya bersama dengan Angkatan Antariksa AS.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us