Nigeria Akan Mulai Vaksinasi Mpox pada 8 Oktober
Jakarta, IDN Times - Juru bicara Badan Pengembangan Layanan Kesehatan Primer Nasional di Nigeria mengatakan, vaksinasi mpox di negara tersebut akan dimulai pada 8 Oktober setelah mendapat persetujuan dari regulator.
Nigeria telah menerima 10 ribu dosis vaksin mpox dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) pekan lalu. Negara ini telah mengonfirmasi 40 kasus mpox tanpa adanya korban jiwa.
“Karena terbatasnya dosis vaksin Jynneos MPox yang tersedia (9.980), jumlahnya akan dibagi rata (1.996 dosis) di lima negara bagian untuk penerapannya,” kata Remi Adeleke, juru bicara badan pengembangan tersebut, kepada surat kabar lokalThe Punch pada Sabtu (31/8).
1. Vaksin akan diuji terlebih dahulu
Adeleke menjelaskan bahwa vaksin tersebut akan diuji di laboratorium regulasi selama tiga minggu sebelum didistribusikan ke lima negara bagian, termasuk Bayelsa, Edo, Cross-River dan Lagos.
Sasaran vaksinasi ini adalah mereka yang melakukan kontak dekat dengan kasus Mpox, petugas kesehatan, dan individu dengan kondisi kekebalan rendah. Sebanyak 4.750 orang akan menerima dua dosis vaksin, dengan jeda waktu 28 hari antara masing-masing dosis.
2. Benua Afrika butuh 10 juta dosis vaksin mpox
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (CDC) memperkirakan, Afrika membutuhkan 10 juta dosis, dengan Kongo sebagai negara yang paling membutuhkan. Negara di Afrika tengah telah mencatat lebih dari 18 ribu kasus dugaan mpox dan 615 kematian pada tahun ini.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Jumat (30/8) mengatakan bahwa vaksin mpox akan tiba di Kongo dalam beberapa hari mendatang.
“Kami berharap pengiriman pertama dapat dilakukan dalam beberapa hari ke depan, dan kemudian akan bertambah,” kata Ghebreyesus, dikutip dari Reuters.
Pejabat WHO, Tim Nguyen, menambahkan bahwa sekitar 230 ribu dosis vaksin mpox saat ini siap untuk dikirimkan. Vaksin tersebut disumbangkan oleh Komisi Eropa dan produsen vaksin mpox asal Denmark, Bavarian Nordic.
3. WHO ditetapkan wabah mpox sebagai darurat kesehatan global bulan lalu
Awal Agustus, WHO menyatakan mpox sebagai darurat kesehatan masyarakat global setelah wabah infeksi virus ini terjadi di Kongo dan menyebar dengan cepat ke negara-negara sekitarnya.
Mpox ditularkan melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi. Penyakit ini menimbulkan gejala seperti demam, nyeri otot dan lesi di seluruh tubuh. Jika tidak segera diobati, mpox bisa berakibat fatal.
