Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Longsor Tewaskan 17 Orang, RD Kongo 3 Hari Berkabung

ilustrasi.(pexels.com/Franklin Peña Gutierrez)
ilustrasi.(pexels.com/Franklin Peña Gutierrez)

Jakarta, IDN Times - Hujan deras yang terjadi di barat laut Republik Demokratik Kongo telah memicu terjadinya tanah longsor. Setidaknya 17 orang tewas dalam semalam akibat insiden tersebut, lapor petugas berwenang pada Minggu (17/9/2023).

Presiden organisasi masyarakat sipil Forces Vives, Matthieu Mole, mengatakan bencana melanda di sepanjang Sungai Kongo di kota Lisa di barat laut provinsi Mongala. Para korban tinggal di rumah yang dibangun di kaki gunung.

Petugas memperingatkan bahwa jumlah korban masih bisa bertambah. Tim penyelamat sedang menyisir puing-puing di bawah rumah yang runtuh.

“Hujan deras menimbulkan banyak kerusakan, termasuk tanah longsor yang menelan beberapa rumah,” ujar Mole. “Jumlah korban masih sementara karena jenazah masih tertimbun reruntuhan,” imbuhnya.

Dilansir Al Jazeera, Gubernur Lisal, Cesar Limbaya Mbangisa menyampaikan rasa belasungkawanya kepada para korban. Dia mengatakan mereka membutuhkan peralatan untuk membersihkan puing-puing reruntuhan dan mencari korban yang masih selamat. 

1. Pemerintah menetapkan tiga hari berkabung

Tiga hari berkabung ditetapkan di tiga provinsi. Tragedi tersebut telah menyoroti kerentanan masyarakat di daerah miskin dengan infrastruktur yang kurang memadai terhadap dampak cuaca ekstrem.

Para pakar dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut, perubahan iklim telah memperburuk frekuensi dan intensitas hujan deras di Afrika. Faktor kemiskinan dan kurangnya perlindungan membuat penduduk di wilayah tersebut lebih rentan terhadap kerusakan akibat bencana alam.

2. Longsor pada Mei di Lubero dan tambang Songambele tewaskan 16 orang

Sungai Kongo. (Wikimedia.org/MONUSCO/Myriam Asmani)
Sungai Kongo. (Wikimedia.org/MONUSCO/Myriam Asmani)

Mei lalu, setidaknya 16 orang tewas dalam bencana tanah longsor di Kongo. Sepuluh di antaranya tewas dalam longsor di wilayah Lubero, Rupublik Demokratik Kongo timur. Mereka adalah korban tambahan dalam banjir dahsyat di wilayah tersebut yang telah menewaskan ratusan orang waktu itu.

Sementara enam korban lainnya tewas akibat longsor di sebuah tambang Songambele dekat kota Rubaya provinsi Kivu utara. Selain menimbulkan korban tewas, bencana tersebut juga menyebabkan hampir 100 penggali ranjau terjebak di reruntuhan akibat longsor.

3. Benua Afrika paling menderita akibat perubahan iklim

Laporan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) menyebut Afrika hanya bertangung jawab atas sebagian kecil emisi gas rumah kaca global. Namun, benua tersebut paling menderita akibat dampak perubahan iklim.

“Afrika bertanggung jawab atas kurang dari 10 persen emisi gas rumah kaca global,"  kata Sekretaris Jenderal WMO, Prof Petteri Taalas, dikutip public.wmo.

Masalah itu telah membuat kerugian ketahanan pangan, ekosistem dan perekonomian. Selian itu, perubahan iklim telah memicu perpindahan dan migrasi serta memperburuk ancaman konflik karena berkurangnya sumber daya manusia, lapor WMO.

Emergency Event Database, melaporkan lebih dari 110 jura orang di benua Afrika terkena dampak langsung dari bencana cuaca, iklim dan air pada 2022. Bencana juga menyebabkan kerugian ekonomi sebesar 8,5 miliar dolar AS (sekitar Rp130.6 triliun). Selain itu, dilaporkan terdapat 5 ribu korban jiwa, di mana 48 persen disebabkan kekeringan dan 43 persen disebabkan oleh banjir.

"Benua ini adalah negara yang paling tidak mampu mengatasi dampak negatif perubahan iklim. Gelombang panas, hujan lebat, banjir, topan tropis, dan kekeringan berkepanjangan menimbulkan dampak buruk terhadap masyarakat dan perekonomian, serta semakin banyak orang yang berisiko,” paparnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

Thailand Selamatkan 2 Singa dan 3 Beruang di Kasino Kamboja

23 Des 2025, 22:39 WIBNews