Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Seorang Ayah di Prancis Ditangkap Usai Membantai 5 Anggota Keluarganya

ilustrasi pisau (unsplash.com/Markus Spiske)
ilustrasi pisau (unsplash.com/Markus Spiske)

Jakarta, IDN Times - Polisi Prancis menangkap seorang laki-laki yang diduga telah membunuh istri dan empat anaknya dengan pisau saat awal Hari Natal.

Jaksa Jean-Baptise Blaider mengatakan, seorang ibu yang berusia 35 tahun dan dua putrinya yang berusia 7 dan 10 tahun, ditikam beberapa kali dalam serangan dari Minggu-Senin. Dua anak laki-laki yang lebih muda, berusia sekitar 9 bulan dan empat tahun mati lemas atau tenggelam.

“Jumlah korban jiwa sangat mengerikan, seluruh keluarga terbunuh, ditusuk dalam kondisi yang mengerikan. Benar-benar mengerikan,” kata Wali Kota Meaux, Jean-Francois Cope, pada Selasa (26/12/2023).

1. Motif pembunuhan tidak jelas

Dikutip dari The Associated Press, kelima mayat tersebut ditemukan pada Senin malam di sebuah apartemen di kota Meaux, timur Prancis. Tidak jelas apa yang menjadi motif di balik pembunuhan brutal tersebut.

Sementara, tersangka berhasil ditangkap pada Selasa malam di luar rumah ayahnya yang berada di timur laut kota Prancis. Tersangka sekaligus ayah dari anak-anak tersebut berumur sekitar 33 tahun lahir di Colombes, pinggiran Paris.

Kepada polisi, tersangka mengatakan bahwa dirinya tidak tahu mengapa dia ditahan. Dia juga berbicara tentang ketidakbahagiaan dan depresinya. Tersangka juga mendapat perawatan medis untuk luka di tangannya.

2. Tersangka pernah menikam istrinya saat mengandung

Pada 2019, tersangka pernah menikam pasangannya sebanyak satu kali. Saat itu istrinya sedang mengandung putra sulung mereka. Namun, penyelidikan dibatalkan karena tersangka dinyatakan tidak sehat secara mental saat penyerangan.

Jaksa mengatakan, tersangka pernah ditempatkan di rumah sakit jiwa pada 2017. Suami dari istri yang tewas tersebut juga pernah melakukan percobaan bunuh diri pada tahun itu.

Tidak ada nama anggota keluarga yang dirilis, sesuai hukum Prancis untuk melindungi anak di bawah umur yang menjadi korban kejahatan.

Sementara, pihak berwenang telah membuka penyelidikan terhadap kasus lima pembunuhan tersebut. Saat ini tersangka akan menjalani pemeriksaan guna menentukan langkah selanjutnya.

3. Seruan untuk mengatasi pembunuhan oleh pelaku yang mengalami gangguan jiwa

Kasus pembunuhan terbaru telah menghidupkan kembali diskusi publik tentang kekerasan dalam rumah tangga. Sepanjang tahun ini, lebih dari 100 perempuan telah dibunuh oleh pasangan atau mantan pasangannya di Prancis.

Wali Kota menyerukan tidakan terkoordinasi guna mengatasi masalah kekerasan yang dilakukan oleh orang dengan masalah kejiawaan dan melindungi para korban sebelum terlambat.

“Saya menyadari perasaan tidak berdaya dalam kejadian seperti itu, namun di tingkat nasional kita perlu melakukan penilaian mendalam dan memikirkan kembali konsekuensi masalah kejiwaan terhadap keluarga orang-orang ini,” katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
NUR M AGUS SALIM
EditorNUR M AGUS SALIM
Follow Us