Paus Leo XIV Serukan Perdamaian di Ukraina dan Gaza

Jakarta, IDN Times - Paus Leo XIV menyerukan perdamaian global dalam berkat mingguan pertamanya pada Minggu (11/5/2025) dari balkon Basilika St. Petrus. Paus pertama asal Amerika Serikat (AS) ini meminta perdamaian di Ukraina serta gencatan senjata segera di Jalur Gaza.
Sekitar 100 ribu orang hadir di Lapangan Santo Petrus menyaksikan pidato Paus Leo yang menjadi penerus Paus Fransiskus ini. Leo XIV menggambarkan situasi global saat ini sebagai skenario perang dunia ketiga yang terjadi secara bertahap.
"Dalam kondisi dramatis saat ini, di mana perang dunia ketiga sedang terjadi secara bertahap seperti yang dikatakan Paus Fransiskus, saya juga menyerukan kepada para pemimpin dunia dengan imbauan yang selalu relevan: jangan pernah ada perang lagi!" ujarnya, dilansir dari CNN.
1. Harapan perdamaian untuk Ukraina
Paus Leo XIV ikut prihatin atas penderitaan rakyat Ukraina dan menyerukan perdamaian berkelanjutan. Seruan ini muncul setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan negosiasi langsung dengan Ukraina.
"Penderitaan rakyat Ukraina yang tercinta saya bawa di hati. Semoga segala upaya dilakukan untuk mencapai perdamaian autentik, adil dan berkelanjutan secepat mungkin. Semoga semua tawanan dibebaskan dan anak-anak kembali ke keluarga mereka," kata Paus Leo XIV, dilansir dari BBC.
Tiga tahun lalu, ketika masih menjabat sebagai Uskup Robert Prevost, ia pernah mengecam invasi Rusia ke Ukraina sebagai perang imperialis. Paus juga mengutuk kejahatan kemanusiaan yang terjadi di wilayah tersebut.
2. Prihatin terhadap kondisi kemanusiaan di Gaza
Paus Leo juga menyatakan keprihatinan mendalam atas situasi di Jalur Gaza dan meminta gencatan senjata segera. Israel masih memblokir total masuknya air, makanan, dan bantuan kemanusiaan ke Gaza meski ada desakan internasional untuk menghentikannya.
"Saya sangat sedih melihat apa yang terjadi di Jalur Gaza. Semoga gencatan senjata segera diberlakukan. Semoga bantuan kemanusiaan diizinkan masuk kepada penduduk sipil yang kelelahan dan semoga semua sandera dibebaskan," ujar Paus Leo XIV.
Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 52 ribu warga Palestina dan melukai 120 ribu orang. Putusnya pasokan makanan dan obat-obatan juga mengakibatkan bayi-bayi di Gaza mengalami malnutrisi parah, dilansir Al Jazeera.
3. Sambut gencatan senjata India-Pakistan
Paus Leo XIV menyambut baik gencatan senjata antara India dan Pakistan yang diumumkan pada Sabtu (10/5/2025). Gencatan senjata tersebut terjadi beberapa hari setelah India-Pakistan saling serang akibat ketegangan yang dipicu serangan terhadap turis di Kashmir pada 22 April lalu.
"Saya gembira mendengar adanya gencatan senjata antara India dan Pakistan. Saya berharap melalui negosiasi yang akan datang kita segera bisa mencapai kesepakatan yang langgeng," tutur Paus Leo.
Leo XIV menyampaikan berkatnya dengan gaya sederhana, mengenakan pakaian kepausan putih tanpa jubah merah formal, serta memilih menyanyikan doa Regina Caeli. Ia menjelaskan, nama kepausannya terinspirasi dari Paus Leo XIII yang dikenal karena ajarannya tentang keadilan sosial pada abad ke-19.
Paus Leo XIV akan secara resmi dilantik dalam Misa pada Minggu (18/5/2025). Pengamat menilai Leo XIV adalah figur yang cenderung moderat dan sejalan dengan visi Paus Fransiskus.