Pejabat AS: Negosiasi Gencatan Senjata Gaza Sudah di Tahap Akhir

Jakarta, IDN Times - Pejabat senior Amerika Serikat (AS), pada Rabu (24/7/2024), mengatakan bahwa negosiasi gencatan senjata untuk sandera dalam konflik Gaza tampaknya sudah mencapai tahap akhir.
Pejabat anonim itu mengatakan, Israel dan Hamas masih memiliki beberapa masalah yang harus diselesaikan. Namun kesepakatan sudah dekat. Gencatan senjata selama enam minggu akan dilakukan dengan imbalan pembebasan perempuan, pria lanjut usia, dan sandera yang terluka selama periode 42 hari.
"Ini adalah negosiasi yang sangat berbeda sekarang dibandingkan sebulan yang lalu ketika kami memiliki beberapa masalah yang pada dasarnya tidak dapat dijembatani," kata pejabat itu, dilansir dari Reuters.
1. Hanya perlu menyelesaikan beberapa masalah lainnya

Kedati demikian, dia juga mengatakan bahwa masih ada kendala yang tersisa yang menjadi penghambat upaya negosiasi ini. Namun, itu dapat dijembatani dalam waktu dekat.
Presiden AS Joe Biden serta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah membahas permasalahan yang tersisa. Selain itu, menurutnya akan ada lebih banyak pertemuan yang bertujuan mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas selama pekan depan.
Pejabat senior AS mengatakan Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris "sepenuhnya selaras" dalam kebijakan AS terhadap Israel dan Gaza.
"Israel akan mendengar keselarasan penuh," kata pejabat itu.
2. Pidato Netanyahu di Washington tekankan dukungan AS bagi Israel

Pada Rabu, Netanyahu telah menyampaikan pidatonya di hadapan kongres AS di Washington dan mengungkapkan pentingnya hubungan antara kedua negara.
"Dalam suka dan duka, di masa baik dan buruk, Israel akan selalu menjadi teman setia dan mitra setia Anda. Atas nama rakyat Israel, saya datang ke sini hari ini untuk mengucapkan terima kasih, Amerika," kata Netanyahu, dilansir Al Jazeera.
Ia juga kembali menegaskan bahwa apa yang Israel lakukan selama ini adalah bentuk pembelaan diri atas ancaman keamanan
"Tangan negara Yahudi tidak akan pernah terbelenggu. Israel akan selalu membela diri," imbuhnya.
3. Dari pidato Netanyahu, Hamas tak yakin akan ada gencatan senjata

Sementara itu, Hamas mengatakan bahwa pidato Netanyahu mengisyaratkan bahwa Israel tak menginginkan gencatan senjata dengan Hamas. Hal itu disampikan oleh pemimpin senior Hamas, Sami Abu Zuhri, Rabu.
"Pidato Netanyahu penuh dengan kebohongan dan tidak akan berhasil menutupi kegagalan dan kekalahan dalam menghadapi perlawanan untuk menutupi kejahatan perang genosida yang dilakukan tentaranya terhadap rakyat Gaza," kata Abu Zuhri, Rabu (24/7/2024).
Perang masih terus terjadi di Gaza. Sebanyak hampir 40 ribu jiwa warga Gaza tewas dalam delapan bulan terakhir. Konflik juga telah mendorong krisis kemanusiaan di Gaza dan membuat 2,3 juta orang mengungsi.