Pemerintah Filipina Sambut Gembira Kepulangan Mary Jane Malam Ini
- Mary Jane Veloso akan pulang ke Filipina malam ini setelah menunggu hukuman mati di Indonesia sejak 2010.
- Pulangnya Mary Jane merupakan hasil dari serangkaian diskusi, konsultasi, dan diplomasi selama satu dekade.
- Proses pemulangan Mary Jane dilakukan tengah malam ini dan ia akan diberangkatkan dari Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Jakarta, IDN Times - Mary Jane Veloso, napi kasus narkotika asal Filipina yang menunggu hukuman mati di Indonesia sejak 2010, dipastikan akan kembali pulang ke kampung halamannya malam ini.
Kepulangan Mary Jane merupakan hasil dari serangkaian diskusi, konsultasi, dan diplomasi yang gigih selama satu dekade, sebut pernyataan Istana.
"Dengan penuh rasa syukur dan terima kasih kepada Republik Indonesia, kami sampaikan bahwa kepulangan kababayan (warga) kami, Mary Jane Veloso, akan segera dilakukan," kata Sekretaris Eksekutif Lucas Bersamin dalam pernyataannya pada Senin malam, dikutip dari ANTARA, Selasa (17/12/2024).
1. Kepulangan Mary Jane disambut gembira
Ia menambahkan Filipina akan menghormati persyaratan pemulangan Mary Jane, yang perinciannya belum diungkapkan hingga berita ini disiarkan.
"Karena kami berkewajiban untuk menghormati persyaratan pemindahannya ke yurisdiksi Filipina, kami sangat gembira menyambut Mary Jane kembali ke tanah air dan keluarganya, yang telah lama ia jauhi," katanya.
Namun, pihak istana tidak menyebutkan kapan Mary Jane akan kembali ke Manila.
2. Terbang ke Filipina melalui Bandara Soetta dini hari nanti
Proses pemulangan narapidana narkotika Mary Jane Veloso akan dilakukan tengah malam ini. Narapidana asal Filipina akan kembali ke negaranya pada 18 Desember dini hari.
Dari keterangan Kemenko Kumham Imipas, Mary Jane akan diberangkatkan dari Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Pondok Bambu, Jakarta Timur Pukul 18.00 WIB, Selasa (17/12/2024).
Mary Jane sebelumnya ditahan di Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta, Wonosari, Gunungkidul. Lalu dipindahkan ke Lapas Perempuan Kelas IIA Jakarta. Dia tiba pagi ini sekitar pukul 07.30 WIB.
Mary Jane akan diterbangkan dengan Cebu Pasific Airlines 5J760 Pukul 00.05 WIB melalui Bandara Soekarno Hatta.
3. Mary Jane ditahan dan divonis hukuman mati pada 2010
Mary Jane ditahan dan divonis hukuman mati pada 2010, setelah di koper yang dibawanya ditemukan berisi 2,6 kg heroin.
Pada April 2015, pemerintah Indonesia memberinya penangguhan hukuman pada menit terakhir ketika pemerintah Filipina memberi tahu Indonesia bahwa para perekrut Mary Jane telah menyerah.
Pada November, pemerintah Filipina menyatakan pembicaraan sedang berlangsung mengenai kemungkinan repatriasi Mary Jane.
