Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemimpin Iran: Pejabat Zionis Israel Harus Dihukum!

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan para pejabat Israel harus diadili atas kejahatan mereka terhadap warga Palestina. Pernyataan itu disampaikan sehari sebelum Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menngunjungi Israel.

Sejak Revolusi Islam 1979, para ulama Iran sangat vokal mendukung perjuangan Palestina. Teheran tidak merahasiakan dukungannya terhadap Hamas, mendanai, dan mempersenjatai kelompok Islam yang menguasai Gaza.

“Tidak ada yang bisa menghadapi umat Islam dan kekuatan perlawanan jika kejahatan rezim Zionis terhadap warga Palestina terus berlanjut, pemboman terhadap Gaza harus segera dihentikan,” kata Khamenei pada Selasa (17/10/2023).

“Para pejabat rezim Zionis harus diadili atas kejahatan mereka terhadap warga Palestina di Gaza,” tambahnya, dilansir dari Reuters.

1. Iran siap menyerang Israel

ilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Iran telah memperingatkan kemungkinan tindakan pencegahan (preemptive strike) terhadap Israel. Peringatan itu disampaikan jelang Israel melakukan serangan darat di Jalur Gaza.

Kelompok Hizbullah Lebanon telah saling baku tembak dengan pasukan Israel di perbatasan selama berhari-hari. Insiden itu semakin meningkatkan ketegangan, ketika Israel membombardir Jalur Gaza di selatan, sebagai aksi balasan terhadap serangan kejutan Hamas.

“Semua opsi dan skenario yang mungkin ada tersedia untuk Hizbullah. Tentu saja, para pemimpin perlawanan tidak akan membiarkan rezim Zionis mengambil tindakan apa pun di Gaza, dan ketika rezim Zionis merasa yakin dengan Gaza, mereka akan beralih ke wilayah perlawanan lain di wilayah tersebut,” kata Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, pada Selasa (17/10/2023), dikutip dari Al Jazeera.

2. Iran khawatir aksi militer Israel meluas

ilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Di antara skenario yang dipersiapkan adalah aksi pencegahan. Dengan kata lain, Iran menyerang Israel terlebih dahulu sebelum mereka menyerang Gaza.

Amirabdollahian juga mengatakan, para pemimpin perlawanan tidak akan membiarkan Israel melakukan apapun yang mereka inginkan di Gaza.

“Jika kita tidak membela Gaza hari ini, besok kita harus mempertahankan diri dari bom (fosfor) ini di rumah sakit anak-anak di negara kita sendiri,” tambahnya, merujuk pada tuduhan kelompok hak asasi manusia bahwa Israel telah menggunakan bom fosfor dalam operasinya.

3. Ribuan nyawa melayang

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Israel telah bersumpah untuk memusnahkan Hamas, setelah kelompok bersenjata itu menewaskan 1.300 orang, sebagian besar warga sipil, dalam serangan di kota-kota Israel selatan pada 7 Oktober. Kejadian itu tercatat sebagai hari paling mematikan dalam 75 tahun sejarah Israel.

Israel telah membombardir Jalur Gaza dengan serangan udara yang telah menewaskan lebih dari 2.800 warga Palestina, seperempat dari mereka adalah anak-anak, dan membuat sekitar setengah dari 2,3 juta warga Gaza meninggalkan rumah mereka.

Mereka telah memberlakukan blokade total terhadap wilayah wilayah tersebut, memblokir makanan, bahan bakar dan pasokan medis, yang dengan cepat habis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andi IR
EditorAndi IR
Follow Us