Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemimpin Oposisi Rusia Alexei Navalny Tewas di Penjara

Alexei Navalny akan akhiri aksi mogok makan (Twitter.com/Mulastar)

Jakarta, IDN Times - Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny meninggal di penjara di usia 47 tahun. Dilansir dari The Guardian, Jumat (16/2/2024), Navalny merupakan salah satu pengkritik Putin yang paling menonjol.

Dia akhirnya dijatuhi hukuman penjara 19 tahun di bawah rezim khusus dan dipenjara di wilayah yang berjarak sekitar 40 mil sebelah utara lingkaran Arktik.

Adapun dalam videonya di penjara di Januari lalu, keadaan Navalny tampak kurus dengan rambut yang dicukur. Meski demikian, belum ada yang mengetahui penyebab meninggalnya Navalny.

1. Nalvalny sempat hilang pada Desember 2023

Presiden Rusia Vladimir Putin (Twitter.com/MFA Russia)

Pada awal Desember 2023, Navalny sempat menghilang dari penjara setelah tersandung kasus ekstremisme dan penipuan akibat upaya pembalasan politiknya karena memimpin oposisi anti-Kremlin pada tahun 2010-an.

Sebagai mantan politisi nasionalis, Navalny dianggap sebagai biang keladi protes tahun 2011-2012 di Rusia.

2. Terkenal dengan kampanye lawan kecurangan pemilu

Tokoh oposisi utama Rusia, Alexei Navalny. (Instagram.com/navalny)

Ia pernah berkampanye melawan kecurangan pemilu dan korupsi pemerintah Rusia, serta menyelidiki Putin. Navalny membagikan temuannya dalam video di media sosial yang ditonton ratusan juta kali.

Prestasi penting dalam karier politiknya terjadi pada 2013, ketika memenangi 27 persen suara dalam pemilihan wali kota Moskow. Momen tersebut diyakini sedikit orang sebagai pemilihan yang bebas dan adil.

3. Navalny sempat telusuri harta kekayaan Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin. (dok. X @mfa_russia)

Meski begitu, ia tetap dianggap menjadi duri dan batu sandungan bagi Kremlin selama bertahun-tahun. Hal ini berkaitan dengan identifikasi sebuah istana yang dibangun di Laut Hitam untuk penggunaan pribadi Putin.

Kemudian rumah-rumah mewah dan kapal pesiar yang digunakan oleh mantan presiden Dmitry Medvedev, dan seorang pekerja seks yang menghubungkan seorang pejabat tinggi kebijakan luar negeri dengan seorang oligarki terkenal.

Baru-baru ini, Putin meluncurkan kampanye presiden untuk masa jabatannya yang kelima. Ia tercatat menjadi pemimpin Rusia yang paling lama menjabat sejak Joseph Stalin dan bisa melampauinya jika dia mencalonkan kembali pada tahun 2030.

4. Navalny sempat diracun sebelum ditangkap

bendera Rusia (pexels.com/Сергей Велов)

Pada 2020, Navalny mengalami koma setelah diduga diracuni menggunakan novichok oleh dinas keamanan FSB Rusia dan dievakuasi ke Jerman untuk perawatan. Setelah pulih, ia pun kembali ke Rusia pada Januari 2021.

Dia ditangkap atas tuduhan pelanggaran pembebasan bersyarat dan dijatuhi hukuman penjara pertama dari beberapa hukuman penjara yang totalnya lebih dari 30 tahun di balik jeruji besi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us