Penasihat Presiden Palestina Bakal Kunjungi Indonesia

Jakarta, IDN Times - Menteri Kehakiman Palestina, Mahmoud Al Habbash, dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia pada Rabu, 7 Agustus 2024. Al Habbash juga sekaligus menjabat sebagai Penasihat Presiden Palestina.
“Betul, Mahmoud Al Habbash akan ke Indonesia, dalam waktu kurang dari 24 jam beliau akan tiba,” kata Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, dalam jumpa pers di Kedutaan Besar Palestina, Jakarta, Selasa (6/8/2024).
Al Habbash disebut merupakan tokoh sentral dalam penyampaian informasi dan situasi terkini di Palestina.
1. Para pejabat Palestina sangat ingin berkunjung ke Indonesia
Al-Shun juga mengungkapkan para pejabat Palestina, dari pemimpin hingga para menterinya sangat ingin mengunjungi Indonesia.
“Kami sedang mempersiapkan kunjungan Al Habbash. Indonesia sangat berpengaruh dan siginifikan posisinya, tak hanya di regional tapi juga di internasional. Sangat penting untuk kami, perjuangan kami,” ucap dia.
2. PBNU undang Penasihat Presiden Palestina

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf juga mengungkapkan organisasinya mengundang Al Habbash sebagai kontribusi NU untuk membantu pemerintah Palestina.
"Program yang akan kami jalankan beberapa hari ke depan ini adalah cara NU untuk berkontribusi membantu pemerintah Palestina, untuk mendapatkan platform dan menyampaikan suara kepada masyarakat Indonesia dan tokoh-tokoh pemegang simpul kebijakan di negeri ini," ungkap Gus Yahya, kemarin.
Gus Yahya berharap program mengundang Al-Habbash itu akan menghasilkan langkah yang mampu lebih menentukan nasib perjuangan rakyat Palestina.
3. Bakal tiba di Indonesia esok hari

Gus Yahya juga mengatakan Al Habbash akan tiba di Indonesia Rabu, 7 Agustus 2024. Setibanya di Indonesia, Al Habbash akan mengikuti jadwal makan malam dengan Kedutaan Besar Palestina di Jakarta.
Pada 8 Agustus 2024, Al Habbash akan ke Gedung PBNU, lalu ada pertemuan dengan pemimpin redaksi media dan jurnalis Indonesia, sorenya Al Habbash berencana bertemu Kementerian Luar Negeri RI, yang sampai saat ini masih menunggu konfirmasi.