Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pertama sejak 2019, Hong Kong Laporkan Kasus Infeksi Chikungunya

Ilustrasi nyamuk. (pexels.com/Jimmy Chan)
Ilustrasi nyamuk. (pexels.com/Jimmy Chan)
Intinya sih...
  • Pemerintah Hong Kong melakukan operasi pengendalian nyamuk untuk memberantas penyakit Chikungunya.
  • Indeks nyamuk di Hong Kong meningkat setiap musim panas, membutuhkan pengendalian yang teratur.
  • Berbagai wilayah menerapkan pembatasan bagi wisatawan dari Foshan untuk mengantisipasi penularan wabah Chikungunya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Hong Kong telah melaporkan kasus infeksi chikungunya yang berasal dari China. Adanya laporan penyakit yang ditularkan melalui nyamuk itu, menandai kasus pertama yang tercatat di kota tersebut sejak 2019.

Pasiennya adalah anak laki-laki berusia 12 tahun, yang mengalami gejala demam, ruam, dan nyeri sendi. Ia bersama ibunya dari bepergian ke Foshan, di provinsi Guangdong, pada Juli 2025. Otoritas kesehatan Hong Kong meyakini anak tersebut terinfeksi di sana.

Sampel darah anak laki-laki itu dinyatakan positif mengidap penyakit tersebut. Ia pun dipindahkan ke Rumah Sakit Princess Margaret di Kwai Chung dan kondisinya tetap stabil. Sementara, orang-orang yang tinggal serumah dengannya saat ini tidak menunjukkan gejala dan sedang dalam pengawasan medis, dilansir South China Morning Post, Minggu (3/8/2025).

1. Langkah pemerintah Hong Kong memberantas penyakit Chikungunya

Merespons wabah yang sedang melanda, Departemen Kebersihan Makanan dan Lingkungan Hong Kong melakukan operasi pengendalian nyamuk yang terarah. Ini dengan melibatkan otoritas perumahan On Tat Kwun Tong, tempat pasien tinggal.

Tindakan tersebut antara lain pengasapan, memasang perangkap nyamuk lebih banyak, mengoleskan minyak larvasida di tempat perkembangbiakan, dan membersihkan genangan air dan rumput di dekat lubang drainase. Pihaknya juga melakukan upaya sosialisasi untuk mengingatkan warga agar membersihkan air dari pot bunga.

2. Siklus hidup nyamuk meningkat di musim panas

Ilustrasi bendera Hong Kong. (pixabay.com/MrPrevedmedved)
Ilustrasi bendera Hong Kong. (pixabay.com/MrPrevedmedved)

Chan Wai-keung, operator senior pengendalian hama, mengatakan indeks nyamuk di Hong Kong biasanya meningkat setiap musim panas. Hal ini dapat dilihat dengan lonjakan di distrik-distrik tua yang padat penduduk, tetapi masih dalam batas yang dapat diterima.

Sementara itu, ketua Masyarakat Akademis Pengendalian Hama Hong Kong, Jackson Chak-shum, mengungkapkan bahwa kunci pengendalian nyamuk adalah membuang semua air yang tergenang setelah hujan dan mengaplikasikan kembali insektisida secara teratur.

"Departemen pemerintah biasanya menggunakan kembali insektisida dan minyak setiap minggu. Sebab, siklus hidup nyamuk dari telur hingga dewasa adalah 7 hingga 10 hari," ujarnya.

3. Antisipasi wabah dari Foshan, berbagai wilayah menerapkan pembatasan

Potret kota Foshan di Provinsi Guangdong, China. (pexels.com/Lywin)
Potret kota Foshan di Provinsi Guangdong, China. (pexels.com/Lywin)

The Straits Times melaporkan, saat ini, Foshan menjadi tempat wabah besar penyakit yang ditularkan nyamuk tersebut. Dilaporkan, lebih dari 6.500 kasus terkonfirmasi dalam beberapa minggu terakhir.

Wabah ini telah mendorong kota lain di China untuk menerapkan pembatasan. Di kota Fuzhou di Provinsi Fujian, mulai mewajibkan wisatawan dari Foshan untuk menjalani karantina di rumah selama 14 hari.

Pada Juli, Makau melaporkan kasus impor yang melibatkan seseorang yang telah bepergian ke Foshan. Pihaknya mencatat kasus penularan lokal pada Jumat (1/8/2025), yang memicu kekhawatiran akan penularan regional.

Virus chikungunya tidak menular dari orang ke orang. Namun, penyakit ini tetap dapat menyebar, jika orang yang terinfeksi digigit nyamuk dan jika nyamuk tersebut kemudian menggigit lebih banyak orang. Meskipun mirip dengan demam berdarah, namun gejala umumnya lebih ringan. Sementara, demam berdarah dapat menyebabkan kondisi yang lebih parah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us