Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polandia Adakan Operasi Militer di Perbatasan Belarus

suasana perbatasan Polandia-Belarus (twitter.com/Straz_Graniczna)
suasana perbatasan Polandia-Belarus (twitter.com/Straz_Graniczna)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan) Polandia, Władysław Kosiniak-Kamysz, pada Rabu (17/7/2024), mengumumkan rencana operasi militer Safe Podlasie di perbatasan Belarus. Operasi tersebut diterapkan untuk meningkatkan keamanan dari serbuan migran ilegal. 

Sehari sebelumnya, Belarus menyatakan keinginan untuk menyelesaikan permasalahan di perbatasan Polandia. Minsk bahkan mengundang delegasi Polandia dan negara-negara Uni Eropa (UE) lainnya untuk datang ke Belarus dan melihat sendiri kondisi di perbatasan. 

1. Akan tempatkan 17 ribu tentara di perbatasan Belarus

Tentara Polandia di perbatasan Belarus. (twitter.com/Kaminski_M_)
Tentara Polandia di perbatasan Belarus. (twitter.com/Kaminski_M_)

Kosiniak-Kamysz mengungkapkan, jumlah pasukan Polandia yang berada di perbatasan Polandia-Belarus akan ditingkatkan hingga 17 ribu mulai 1 Agustus 2024.

"Sebuah misi baru akan dioperasikan mulai 1 Agustus 2024. Dua operasi akan selesai, setelah masa latihan penjagaan perbatasan berakhir dan operasi tunggal bernama Safe Podlasie akan dibentuk dan membutuhkan partisipasi dari 17 ribu pasukan," terangnya, dikutip TVP World

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa semua orang yang berusaha menyerang atau menghina tentara Polandia dan petugas yang bertugas melindungi perbatasan negara akan menerima konsekuensi. 

Hingga saat ini, perbatasan Polandia-Belarus sudah dijaga sekitar 6 ribu pasukan Polandia yang ditempatkan di zona penyangga untuk menghindari masuknya migran ilegal dari teritori Belarus. 

2. Polandia bentuk unit khusus di Pasukan Penjaga Perbatasan

Pasukan Penjaga Perbatasan Polandia. (x.com/Straz_Graniczna)
Pasukan Penjaga Perbatasan Polandia. (x.com/Straz_Graniczna)

Wakil Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Polandia, Czeslaw Mroczek, mengumumkan kebijakan baru dalam satuan unit Pasukan Penjaga Perbatasan Polandia. Ia menyebut unit itu akan dibentuk seperti polisi untuk mengadang migran. 

"Di dalam Penjaga Perbatasan, kami sudah membentuk unit khusus pencegahan yang mana punya tugas khusus untuk mempersiapkan dan menangani migran yang masuk ke Polandia secara ilegal dan menanggulangi ancaman penggunaan senjata berbahaya," ucapnya, dilansir PAP

Ia menyebut pembentukan ini bertujuan mencegah kembali insiden penusukan kepada tentara Polandia di perbatasan. 

"Kami akan membuat langkah konsisten dalam memutus rute migrasi ilegal dari Belarus ke Polandia. Kami khwatir rute ini digunakan oleh kelompok kriminal dengan dukungan dari Belarus dan Rusia, tapi kami sudah menangkap pelaku kriminal yang ditugaskan untuk aksi ini," sambungnya. 

3. Polandia klaim Belarus yang harus mengambil langkah duluan

Pagar perbatasan Polandia-Belarus. (twitter.com/Straz_Graniczna)
Pagar perbatasan Polandia-Belarus. (twitter.com/Straz_Graniczna)

Pada hari yang sama, Mendagri Polandia Tomasz Siemoniak mengatakan bahwa Belarus harus mengambil langkah terlebih dahulu dalam rencana penyelesaian masalah hubungan diplomatik kedua negara. 

"Jika Belarus membebaskan jurnalis Andrzej Poczobut dan mulai bekerja sama dengan Polandia untuk mengusut pembunuhan Mateusz Sitek dan menghentikan tekanan di perbatasan, maka ini adalah sinyal membangun hubungan pragmatis dengan Polandia," terangnya. 

Permasalahan di perbatasan kedua negara sudah berlangsung sejak 2021 menyusul krisis migrasi. Warsawa menuding Minsk dengan bantuan Moskow sengaja menarik ribuan migran asal Timur Tengah dan Afrika untuk masuk ke negara dan diarahkan ke perbatasan Polandia dan UE. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us