Polisi Israel Pukuli Warga Palestina di Pemakaman Jurnalis Al Jazeera

Jakarta, IDN Times - Polisi Israel dilaporkan memukuli para pelayat saat jasad jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh akan dimakamkan. Polisi Israel mengklaim, orang-orang Palestina melempari mereka terlebih dahulu dengan batu.
Shireen Abu Akleh terbunuh pada Rabu (11/5/2022) pagi waktu setempat. Dalam pernyataan Al Jazeera, kala itu ia bersama rekannya sedang meliput penyerbuan kamp pengungsi Jenin oleh pasukan Israel.
1. Polisi Israel menyerang warga Palestina
Pemakaman itu dilaksanakan di Gereja Katedral the Annunciation of the Virgin, Yeruslaem pada Jumat (13/5/2022). Sejumlah video di media sosial menunjukkan bahwa pasukan Israel menyerang warga Palestina saat pemakaman berlangsung.
Al Jazeera melaporkan bahwa polisi Israel juga menanyakan apakah pelayat yang hadir beragama Kristen atau Islam.
“Jika anda Muslim, Anda tidak boleh masuk,” tulis Al Jazeera mengutip pernyataan polisi Israel.
2. Polisi Israel pukuli warga dengan tongkat

Pemukulan polisi Israel terhadap warga Palestina ini terjadi ketika peti jenazah Shireen sedang diangkat. Warga yang lain langsung berlarian mengamankan peti jenazah tersebut agar tidak jatuh.
Tampak dari video yang diunggah Al Jazeera English tersebut bahwa banyak warga Palestina yang hadir untuk memberikan penghormatan. Shireen sendiri lahir di Yerusalem dalam keluarga Kristen Palestina yang berasal dari Bethlehem.
3. Al Jazeera yakin penembakan disengaja

Kantor berita tersebut yakin bahwa korespondennya itu sengaja dibunuh oleh pasukan Israel. Pasalnya, Shireen dengan jelas mengenakan rompi pers yang mengidentifikasi dirinya seorang jurnalis ketika meliput.
Shireen ditargetkan untuk tembak secara langsung bersama rekannya, Ali al-Samudi. Ali mengalami luka tembak di bagian pundaknya pada insiden tersebut, dan saat ini tengah menjalani perawatan.
Al Jazeera juga mengatakan bahwa pembunuhan itu sebagai bagian dari tindakan Israel yang bertujuan untuk mencegah media menjalankan tugasnya.