Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan, Bahas Kerja Sama Ini
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden Afrika Selatan (Afsel), Cyril Ramaphosa, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Pada pertemuan itu, membahas perjanjian perdagangan preferensi (Preferential Trade Agreement/PTA) maupun Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA).
"Tentu saja, kami ingin melanjutkan dan meningkatkan perdagangan. Dalam situasi yang lebih seimbang, dan kami memahami hal itu. Kami ingin mengambil langkah-langkah untuk mencapai, mungkin perjanjian perdagangan preferensial atau perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif," ujar Prabowo.
1. Volume kerja sama perdagangan meningkat
Prabowo mengatakan, dalam lima tahun terakhir, volume kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Afrika Selatan meningkat. Oleh karena itu, hubungan ini perlu ditingkatkan.
"Di tengah ketidakpastian ekonomi internasional saat ini, saya pikir sangat penting bagi kita untuk mengembangkan hubungan baru dan hubungan yang lebih kuat. Afrika Selatan adalah pemimpin yang sangat penting di Afrika, dan saya pikir akan menjadi penting bagi Indonesia di tahun-tahun mendatang," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, Prabowo sepakat mengenai pertumbuhan ekonomi antara Indonesia dan Afrika Selatan harus inklusif. Prabowo ingin ekonomi Indonesia dan Afrika Selatan tumbuh dengan tangguh.
2. Ada pembahasan soal pendidikan hingga pertahanan
Sementara itu, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, mengatakan pertemuan itu juga membahas kerja sama pendidikan hingga pertahanan. Pada pertemuan itu, Presiden Prabowo menawarkan beasiswa untuk pelajar Afrika Selatan yang ingin belajar di Indonesia.
“Presiden Prabowo juga menawarkan kursi-kursi ataupun slot-slot beasiswa bagi pelajar di Afrika Selatan, baik di tingkat universitas maupun di tingkat sekolah menengah untuk datang dan bersekolah di Indonesia,” ujar Sugiono.
3. Kerja sama militer
Selain itu, kerja sama latihan militer bersama juga dibahas pada pertemuan itu. Menurutnya, ada peluang mengenai kerja sama tersebut.
“Ada yang mencakup pelatihan personel, kemudian ada juga yang mencakup latihan bersama, kerja sama-kerja sama umum seperti itu,” imbuhnya.
