Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Presiden Ashraf Ghany Tinggalkan Afghanistan Menuju Tajikistan

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Diskusi IMC, WEF 2020 di Davos, Swiss (IDN Times/Uni Lubis)
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Diskusi IMC, WEF 2020 di Davos, Swiss (IDN Times/Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times - Presiden Afghanistan, Ashraf Ghany dikabarkan telah meninggalkan Afghanistan, kata seorang pejabat senior Afghanistan dan diplomat senior, dilansir dari CNN, Minggu (15/8/2021). Sebelumnya, diskusi sedang berlangsung antara pihak pemerintah dan perwakilan dari Taliban di istana presiden di Kabul.

Ketua Dewan Tinggi untuk Rekonsiliasi Nasional Afghanistan, Abdullah juga mengatakan dalam sebuah pernyataan video bahwa Presiden Ghani telah meninggalkan negara itu dan menyebutnya sebagai “mantan presiden.”

1. Parlemen Inggris gelar rapat mendadak dan panggil parlemen yang reses untuk membahas Afghanistan

Potret Pertemuan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dengan Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta (instagram.com/borisjohnsonuk)
Potret Pertemuan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dengan Presiden Kenya, Uhuru Kenyatta (instagram.com/borisjohnsonuk)

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan bahwa mereka telah mengadakan pertemuan  Cabinet Office Briefing Rooms (COBR), untuk membahas keadaan Afghanistan saat ini. Sementara itu, House of Commons Inggris akan ditarik dari reses musim panas, dilansir dari website parlemen.

“Ketua House of Commons mengabulkan permintaan dari Pemerintah untuk memanggil House of Commons pada pukul 9.30 pagi pada Rabu 18 Agustus sehubungan dengan situasi di Afghanistan,” itulah bunyi pengumumannya.

2. Pemindahan staf kedutaan berbagai negara ke tempat yang lebih aman

Kantor berita AP melaporkan helikopter AS tampak bolak-balik untuk memindahkan staf kedutaan yang berada di Kabul yang masih dikuasai oleh pemerintah Afghanistan.

Selain itu, dilansir dari CNN, Jerman telah memindahkan kedutaan besarnya di Kabul ke bagian militer dari Bandara Internasional Hamid Karzai dan akan mengambil tindakan segera untuk mengevakuasi stafnya, kata Menteri Luar Negeri Jerman itu, Heiko Maas pada sebuah postingan pada Minggu.

3. Keamanan dan keselamatan bagi para warga sipil

Aktivis Pakistan, Malala Yousafzai mengatakan dalam sebuah postingannya di twitter, bahwa peristiwa di Afghanistan ini merupakan sebuah bencana kemanusiaan.
Ia sungguh khawatir jika Afghanistan jatuh ke tangan Taliban, akan menghilangkan hak bagi para perempuan, kaum minoritas dan pembela HAM.

Malala mengharapkan gencatan senjata bisa segera terjadi. Begitu pula pengiriman bantuan kemanusiaan dan pengungsian warga sipil ke tempat yang lebih aman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Siantita Novaya
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us