Protes Tambang Batu Bara, Greta Thunberg Ditahan Polisi Jerman

Ditahan dua kali di lokasi protes yang sama

Jakarta, IDN Times - Aktivis iklim Greta Thunberg ditangkap oleh polisi Jerman pada Selasa (17/1/2023). Thunberg, yang berasal dari Swedia, ikut protes menolak perluasan tambang batu bara yang akan menghancurkan desa Luetzerath, Jerman bagian barat.

Thunberg bergabung dengan ribuan demonstran dalam protes besar yang menentang pembongkaran desa sejak Sabtu. Menurut juru bicara kepolisian, sekelompok aktivis telah ditangkap namun belum ditahan secara resmi. Mereka juga disebut akan segera dibebaskan.

1. Greta Thunberg ditahan ketika ikut protes

https://www.youtube.com/embed/zmWsdrbZluI

Jerman sedang berupaya melakukan perluasan tambang batu bara. Namun, upaya itu akan mengorbankan desa Luetzerath. Ribuan demonstran berkumpul untuk menolak perluasan dan penghancuran desa tersebut, termasuk aktivis iklim Greta Thunberg.

Dilansir Al Jazeera, selama protes pada Selasa, Thunberg diseret dan ditahan oleh pasukan keamanan. Dalam video yang beredar di media sosial, aktivis iklim itu berpakaian hitam dan dijemput polisi kemudian diantarkan ke sebuah bus.

Desa Luetzerath telah menjadi simbol perlawanan terhadap bahan bakar fosil. Penyelenggara menyebutkan, sejak Sabtu sekitar 35 ribu demonstran bergabung dalam protes itu. Namun pihak kepolisian mengatakan peserta protes hanya diikuti sekitar 15 ribu orang.

Baca Juga: Warga Jerman Ditahan di Iran karena Memfoto Fasilitas Minyak

2. Demonstran memasuki daerah tambang yang berbahaya

Menurut keterangan juru bicara polisi, Christof Huls, penangkapan para aktivis dilakukan karena mereka menerobos penghalang polisi dan merambah ke lubang batu bara yang belum sepenuhnya aman.

Mereka masuk ke lubang tersebut dan membuat tanah yang telah dilunakkan curah hujan menjadi lumpur. Petugas mengklaim menangkap para demonstran untuk memindahkan mereka dari daerah yang berbahaya, dikutip dari CNN. 

"Kami tahu siapa dia, tapi dia tidak mendapatkan perlakuan VIP. Dia tidak melawan," kata Christof Huls.

Dalam keterangannya, polisi mengatakan bahwa kelompok yang ditahan itu akan dibebaskan di kemudian hari. Tidak ada rincian kapan pembebasan akan dilakukan.

3. Ditangkap untuk kedua kalinya di lokasi protes yang sama

Protes Tambang Batu Bara, Greta Thunberg Ditahan Polisi Jermanilustrasi (Unsplash.com/ Niu Niu)

Thunberg menjadi pembicara utama dalam rapat umum protes perluasan tambang batu bara di Jerman bagian barat. Dia telah berada di lokasi itu sejak beberapa hari yang lalu.

Sebelumnya, Thunberg telah ditangkap oleh polisi pada Minggu. Namun, dia kembali lagi ke lokasi protes dan ditahan untuk yang kedua kalinya, dikutip dari HuffPost.

Alle Dorfer Bleiben, kelompok yang melawan ekspansi tambang batu bara, juga mengonfirmasi bahwa Thunberg kembali ditahan bersama beberapa anggota kelompok tersebut. Kelompok itu juga mengucapkan terima kasih karena Thunberg telah bergabung dan berpartisipasi dalam protes.

Protes perluasan tambang batu bara dilakukan, karena menurut para aktivis, hal itu akan berkontribusi pada krisis iklim. Itu akan menjadi kontraproduktif terhadap komitmen Jerman yang ingin mengurangi emisi gas rumah kaca.

Berlin berjanji akan menghentikan pembagkit listrik batu bara pada 2030. Tapi karena invasi Rusia ke Ukraina mengganggu pasokan minyak dan gas, keputusan untuk memperluas batu bara dilakukan demi menjaga keamanan energi.

Baca Juga: Jerman Tunjuk Boris Pistorius Jadi Menteri Pertahanan Baru  

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya