Profil Donald Trump, Pemenang Pemilu Amerika Serikat 2024

Jakarta, IDN Times - Donald Trump dari Partai Republik kembali terpilih menjadi presiden Amerika Serikat (AS) di pemilihan presiden 2024. Sebelumnya, Trump pernah memimpin AS pada 2016-2020, dengan mengalahkan Hillary Clinton dari Partai Demokrat.
Tahun, Donald Trump berhasil mengalahkan Kamala Harris, capres dari Demokrat dengan perolehan 267 suara elektoral. Trump hanya butuh 3 suara elektoral lagi untuk menang. Sementara, Harris meraup 224 suara elektoral.
Trump merupakan sosok yang tak asing di dunia, terutama dari dunia bisnis. Memang, Trump awalnya adalah pebisnis dan pengusaha. Berikut profil Donald Trump, pemenang pemilu Amerika Serikat 2024!
1. Donald Trump Lahir dan tumbuh di New York

Donald Trump lahir dan tumbuh besar di Queens, New York, pada 14 Juni 1946. Trump juga berasal dari keluarga pengusaha real estate di AS yang sangat sukses kala itu, Fred Trump.
Selama masa pendidikannya, tercatat Trump pernah bersekolah di Akademi Militer New York. Kemudian di Sekolah Keuangan dan Dagang Wharton, Universitas Pennsylvania.
Pada 1971, Trump langsung mengambil alih perusahaan ayahnya. Saat itu, perusahaan bernama Trump Organization. Sejumlah bidang usaha ada di Trump Organization ini. Sebut saja hotel, lapangan golf, resor serta kasino.
2. Langsung calonkan diri jadi presiden pada 2016

Menjadi pengusaha juga membuat karir Trump melesat. Puncaknya pada 2016, Trump mencalonkan diri menjadi presiden AS dari Partai Republik.
Saat itu, pencalonan Trump dipandang sebelah mata lantaran Trump tak pernah berpolitik di AS. Selama ini Trump dianggap sebagai pebisnis.
Namun hasil berkata lain, Trump berhasil mengalahkan Hillary Clinton kala itu. Saat itu, Trump memang kalah dari Clinton di general vote. Tetapi, Trump berhasil menang di electoral college. Maka, ia lah yang menjadi presiden AS pada 2016-2020.
Pada pilpres 2020, Trump kembali mencalonkan diri. Namun ia dikalahkan Joe Biden dari Partai Demokrat, yang juga menjabat sebagai wakil presiden dari Barack Obama sebelumnya.
Tak puas dengan hasil pilpres 2020, Trump menuding Biden curang. AS juga diguncang kerusuhan di Gedung Capitol di Washington DC ketika Kongres AS sedang bersidang untuk mengesahkan kemenangan Biden kala itu.
Serangan ini diawali dengan unjuk rasa para pendukung Trump yang tak terima Biden menang. Insiden ini menewaskan empat orang. Setelah para pendukungnya hadir, Trump juga sempat berpidato dan mengatakan ‘Selamatkan Amerika’.
3. Trump vs Kamala Harris di pilpres 2024

Di pilpres tahun ini, Trump melawan Harris yang merupakan wakil presiden dari Biden. Dalam kampanyenya, Trump juga kerap mengolok-olok Harris.
Ia menyebut bahwa Harris dan pemerintahan Biden-lah yang menyebabkan perang di Ukraina dan genosida di Gaza tak kunjung berhenti.
Selain itu, ia juga menuding Harris meniru kampanyenya dengan hadir di sejumlah talkshow Amerika, salah satunya Saturday Night Live.