Retno Marsudi Temui Sejumlah Menlu Bicarakan soal Palestina

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi bertemu dengan sejumlah menlu negara sahabat saat berada di New York, Amerika Serikat (AS).
Dalam pertemuannya ini, Retno selalu mengangkat soal konflik Gaza yang harus segera dihentikan.
Beberapa menlu negara sahabat yang ditemui Retno adalah Menteri Luar Negeri Belanda Hanke Bruins Slot, Menteri Luar Negeri Algeria Ahmed Attaf, Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi, Menteri Luar Negeri Malta Ian Borg, Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna, serta Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Maliki.
“Saya sampaikan urgensi untuk mengakhiri konflik di Gaza dan fokus dalam mengatasi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak,” tulis Retno di akun X @Menlu_RI, Kamis (26/10/2023).
1. Retno ungkapkan kekecewaan terhadap DK PBB
Retno mengungkapkan kekecewaannya terhadap Dewan Keamanan PBB karena tidak tanggap dalam menangani konflik Gaza yang makin memanas.
“Sampai saat ini, DK PBB belum dapat menghasilkan resolusi untuk dapat menangani perkembangan di Gaza untuk menghentikan kekerasan dan menjamin penyaluran bantuan kemanusiaan secara aman,” kata Retno.
Menurut Retno, hak veto yang ada di DK PBB menghalangi kinerja DK PBB sendiri untuk segera bergerak menanggapi konflik Palestina dan Israel. Hak veto ini dipegang oleh lima anggota tetap DK PBB yaitu Amerika Serikat (AS), Rusia, China, Prancis, dan Inggris.
2. Indonesia salah satu negara yang dorong adanya sidang darurat di PBB

Retno menekankan, Indonesia termasuk salah satu negara yang mendorong isu Palestina dibahas dalam sesi khusus darurat Sidang Majelis Umum PBB.
“Sidang SMU PBB ini digelar 26 Oktober 2023 (waktu setempat) dan saya akan hadir,” ucap Retno.
3. Retno pertanyakan tugas DK PBB saat konflik Gaza pecah

Pada pertemuan sebelumnya yang juga masih di DK PBB, Retno sempat mencecar DK PBB soal pergerakannya yang lambat dalam menanggapi eskalasi konflik di Gaza. Pasalnya, korban tewas kini hampir mencapai 7 ribu orang.
“Setiap detik yang terbuang tanpa adanya aksi nyata dari DK berdampak mengerikan bagi warga Palestina di Gaza. Indonesia mengutuk keras berlanjutnya agresi Israel terhadap warga sipil di Gaza,” kata Retno, di High Level Open Debate DK PBB mengenai situasi di Timur Tengah, Selasa (24/10/2023), waktu setempat.
“Saya ingin mengingatkan bahwa DK memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga perdamaian dan keamanan, tidak membiarkan perang berkepanjangan atau membantu salah satu pihak melanjutkan perang,” tegas Retno lagi.