Ribut Sengketa Tanah, 5 Anggota Keluarga di India Dibunuh Massa

Jakarta, IDN Times - Lima anggota keluarga dibunuh oleh massa untuk membalas pembunuhan seorang pria berusia 50 tahun di Uttar Pradesh, India pada Senin (2/20/2023). Pembunuhan yang terjadi itu bermula setelah kedua pihak terlibat pertengkaran mengenai sengketa tanah.
Polisi pun telah dikerahkan di desa Fatehpur dan daerah-daerah sekitarnya di distrik Deoria untuk menghindari bentrokan lebih lanjut.
1. Dubey dan keluarga diduga membunuh Yadav
Dilansir NDTV, dua orang kuat di desa tersebut, Prem Yadav dan Satya Prakash Dubey, telah lama terlibat sengketa properti.
Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa Yadav pergi ke kediaman Dubey pada Senin pagi untuk mendiskusikan masalah mereka. Tak lama kemudian, pembicaraan itu malah berubah menjadi pertengkaran sengit.
Situasi semakin memburuk ketika Dubey dan anggota keluarganya diduga menyerang Yadav dengan senjata tajam hingga membuatnya tewas.
2. Kelompok Yadav balas dendam
Ketika berita pembunuhan Yadav menyebar di desa itu, anggota keluarga dan rekan-rekan Yadav menerobos masuk ke rumah Dubey untuk membalas dendam. Mereka membunuh pria tersebut beserta empat anggota keluarganya yang lain.
“Selain Dubey yang berusia 54 tahun, istrinya Kiran Dubey, putrinya Saloni, dan Nandani serta putranya Gandhi tewas dalam serangan itu,” kata polisi.
Setelah menerima laporan tentang serangan tersebut, tim polisi bergegas ke lokasi kejadian dan mengirim para korban ke rumah sakit. Selain lima korban tewas, satu orang dilaporkan dalam kondisi kritis, dilansir Indian Express.
3. Dua orang telah ditangkap
Suasana tegang masih meliputi daerah tersebut usai pembunuhan Senin pagi. Pihak berwenang juga telah mengerahkan personel kepolisian demi mencegah bentrokan lebih lanjut.
“Dua orang telah ditangkap sejauh ini dan penyelidikan telah dilakukan,” kata polisi.
Ketua Menteri Uttar Pradesh, Yogi Adityanath, telah mengarahkan pejabat distrik untuk memberikan semua bantuan yang memungkinkan kepada keluarga korban. Dia juga meminta polisi untuk menyelidiki insiden tersebut secara menyeluruh dan mengambil tindakan yang tegas terhadap pihak yang bersalah.