Rusia Kembalikan Ikon Ortodoks Hadiah dari Bosnia-Herzegovina

Sarajevo, IDN Times - Rusia bersedia kembalikan sebuah ikon Orthodoks yang diberikan oleh pemimpin Serb, Bosnis-Herzegovina pada minggu lalu. Hal ini lantaran adanya dugaan artefak tersebut diselundupkan secara ilegal dari Ukraina sebelah Timur.
Di samping itu, artefak Ortodoks tersebut juga menuai penolakan dari pihak Ukraina yang mengklaim berasal dari wilayahnya. Adanya artefak tersebut juga menambah ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
1. Adanya kunjungan Menlu Rusia ke Bosnia-Herzegovina
Pada hari Selasa (15/12) Presiden Serb Bosnia-Herzegovina, Milorad Dodik memberikan sebuah ikon Ortodoks kepada Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov atas kunjungannya ke negara Balkan tersebut. Namun saat kunjungan Menlu Rusia ke Sarajevo, dua presiden lainnya menolak untuk menemuinya dan menganggap tidak baik bagi simbol negara Bosnia.
Ikon tersebut disebut-sebut berusia lebih dari 300 tahun dan berasal dari Ukraina sebelah timur. Atas masalah dengan Ukraina, pihak Rusia bersedia untuk mengembalikan ikon tersebut kepada Bosnia-Herzegovina, dilansir dari Daily Sabah.
2. Menuai protes keras dari Ukraina
Pemberian ikon berupa artefak berusia 300 tahun tersebut menuai protes dan kecaman dari Ukraina melalui kedutaan besarnya di Sarajevo. Seperti yang diketahui bahwa ikon Ortodoks tersebut berasal dari Luhansk, Ukraina sebelah timur dan terdapat dugaan diselundupkan ke Bosnia-Herzegovina.
Selain itu, kedutaan besar Ukraina juga meminta penjelasan lebih lanjut dan mengungkapkan apabila kesalahan informasi sedikit saja dapat membuat Bosnia ikut mendukung aksi Rusia di timur Ukraina. Selama enam tahun lamanya, Luhansk dan Donetsk menjadi area konflik antara militer Ukraina dengan pasukan separatis yang didukung oleh Rusia, dikutip dari Vatican News.
3. Bosnia lakukan investigasi asal-usul artefak tersebut
Melansir dari Reuters, otoritas Bosnia-Herzegovina pada hari Jumat (18/12) akan melakukan investigasi terkait ikon berusia 300 tahun yang diberikan sebagai hadiah untuk Rusia tersebut. Dikhawatirkan ikon tersebut merupakan barang selundupan dari peperangan yang ada di Ukraina Timur dan dikirim ke Bosnia.
Pasalnya terdapat relawan dari warga Serb Bosnia yang ikut bertarung bersama pasukan pemberontak di Ukraina Timur sejak tahun 2014 lalu. Selama ini Serbia dan masyarakat Serb Bosnia memiliki hubungan dekat dengan Rusia lantaran ketiganya menganut agama yang sama, yakni Ortodoks Timur.