Setelah 20 Tahun Dibui, Pria Korsel Ini Ternyata Tidak Bersalah

Seoul, IDN Times - Yoon Seong Yeo, 50 tahun, telah mendekam di penjara selama 20 tahun karena dianggap bertanggung jawab atas kasus pemerkosaan dan pembunuhan remaja 13 tahun pada 1988. Yoon Seong Yeo adalah satu-satunya tersangka dalam kasus pembunuhan remaja tersebut yang merupakan korban ke-8 dari 10 korban pembunuhan Hwaseong, Korea Selatan antara tahun 1986-1991. Ia dipenjara sejak tahun 1990 dan telah dibebaskan pada 2009 lalu.
Yoon Seong Yeo telah menggugat bahwa ia tidak bersalah selama bertahun-tahun, namun gugatannya baru menemukan titik terang setelah September 2019 lalu, polisi mengumumkan bukti keterkaitan DNA beberapa korban pembunuhan Hwaseong dengan Lee Chun Jae, yang ternyata mendekam di penjara sejak 1994 karena memerkosa dan membunuh saudara ipar perempuannya. Ia akhirnya mengakui telah membunuh kesepuluh korban pembunuhan Hwaseong dan empat lainnya.
1. Dipaksa mengaku oleh polisi sebagai tersangka pembunuhan

Hakim Park Jeong Je membeberkan fakta bahwa polisi memborgol Yoon Seong Yeo selama tiga hari di ruang penyelidikan, ia tidak sempat makan, tidak tidur dan hanya diperbolehkan keluar ke kamar mandi saja. Yoon Seong Yeo yang saat itu berusia 22 tahun, putus sekolah, yang timpang jalannya sejak kecil akibat polio, dipaksa mengaku sebagai pelaku pembunuhan.
Park Jeong Je sebagai perwakilan penegak keadilan dengan tulus meminta permohonan maaf kepada Yoon Seong Yeo, yang telah mengalami penderitaan baik secara fisik maupun mental, atas kesalahan penegakan hukum dan mencederai hak asasi manusia yang paling dasar. Berdasarkan hal tersebut nama Yoon Seong Yeo akhirnya dipulihkan setelah lebih dari 30 tahun menjadi tertuduh kasus pembunuhan Hwaseong.
2. Kehidupan Yoon Seong Yeo yang sebenarnya

Yoon Seong Yeo adalah pria yang supel. Ia bekerja di pabrik pengolahan kulit di Provinsi Chungcheong utara, beberapa jam dari Seoul, dan masih timpang saat berjalan. Tampak luar ia ceria dan suka bersosialisasi. Namun kehidupannya penuh perjuangan. Saat masih kecil, keluarganya berpindah-pindah. Ibunya telah meninggal dalam kecelakaan mobil saat Yoon Seong Yeo masih kelas 3 sekolah dasar. Ayahnya pergi meninggalkannya, sehingga ia putus sekolah dan mulai bekerja. Ia datang ke Hwaseong untuk bekerja di restoran, saat berusia 22 tahun ia berusaha untuk menjadi teknisi terlatih.
Yoon Seong Yeo muda adalah perokok berat dan mengaku tidak pernah bicara dengan perempuan. Menurutnya, tidak ada yang menyukai penyandang disabilitas sepertinya. Berdasarkan penuturan Hong, mantan atasannya, Yoon Seong Yeo tidak banyak bicara, mungkin karena ia tumbuh tanpa orang tuanya, namun dibalik itu ia adalah seorang teknisi yang sangat terampil.
3. Kasus terpecahkan setelah lebih dari 30 tahun

Setelah tiga dekade, kasus pembunuhan Hwaseong akhirnya terpecahkan. Lee Chun Jae telah ditanya lebih dari 52 kali selama hampir 7 bulan sebelum akhirnya mengakui kejahatannya. Lee Chun Jae memberi kesaksian untuk mengakui pembunuhan yang ia lakukan di depan Yoon Seong Yeo. Ia mengaku tidak mengerti mengapa polisi tidak mencurigainya selama penyelidikan awal dan bahkan telah ditanyai polisi mengenai jam tangan milik salah satu korban yang ada padanya.
Lee Chun Jae menuturkan bahwa kejahatan tidak akan terkubur selamanya, ia bersaksi dan menceritakan apa yang telah dilakukannya dengan harapan korban dan keluarganya akhirnya memperoleh kebenaran. Lee Chun Jae merasa sangat menyesal terhadap kejahatan yang telah ia perbuat.
4. Yoon Seong Yeo kini dapat mengajukan kompensasi karena salah dipenjara selama 20 tahun

Pengacaranya, Park Joon Young mengatakan bahwa Yoon Seong Yeo mungkin mendapat lebih dari Rp 14 Miliar. Namun, Yoon Seong Yeo menyampaikan tidak ada jumlah setara yang dapat menebus waktu yang ia habiskan di penjara selama 20 tahun serta dampak yang ditimbulkan pada reputasi dan keluarganya.
Polisi akan mengeluarkan laporan resmi terkait kasus pembunuhan Hwaseong dan kegagalan polisi selama penyelidikan awal. Namun, keadilan sepertinya tidak akan diperoleh bagi keluarga korban. Meskipun Lee Chun Jae mengakui kejahatannya, ia tidak dapat dituntut karena status kasus pembunuhan Hwaseong telah mencapai tenggang daluwarsa, yakni telah lebih dari 25 tahun menurut undang-undang terbaru Korea Selatan.