Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Setelah Mike Pence, Ini Daftar Kategori Warga AS yang Duluan Vaksinasi

Seorang anggota staf kebersihan Gedung Putih menyemprot ruang arahan pada malam Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali dari Walter Reed Medical Center setelah terkena penyakit virus korona (COVID-19), di Washington, Amerika Serikat, Senin (5/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Erin Scott)

Jakarta, IDN Times – Amerika Serikat (AS) telah melakukan vaksinasi untuk menghentikan penyebaran virus corona (COVID-19) sejak pekan lalu. Salah satu yang telah menerima suntikan vaksin adalah Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence. 

Pence disuntik vaksin COVID-19 buatan Pfizer dan BioNTech pada Jumat (18/12/2020), dan disiarkan secara langsung di stasiun televisi. Penyuntikan itu dilakukan di saat fase 1a vaksinasi sedang berlangsung. Kelompok yang masuk dalam fase 1a vaksinasi adalah petugas kesehatan.

Menindaklanjuti vaksinasi itu, Panel Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) pada Minggu (20/12/2020), mengatakan yang harus mendapatkan vaksin COVID-19 berikutnya setelah ini adalah pekerja garis depan di sektor penting, orang yang berusia 75 tahun ke atas karena mereka rentan terpapar.

1. Fase 1b

ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria

Para pekerja penting di garis depan dan orang yang berusia 75 tahun ke atas tersebut masuk kategori kelompok fase 1b. Mereka mencakup sekitar 49 juta orang atau hampir 15 persen orang Amerika, menurut Komite Penasihat tentang Praktik Imunisasi (ACIP) CDC.

Beberapa yang termasuk kategori pekerja penting di garis depan adalah petugas pemadam kebakaran, petugas polisi, guru, petugas koreksi dan lain-lain.

Selain itu, yang juga tercakup dalam daftar rekomendasi ACIP sebagai pekerja penting garis depan adalah staf pendidikan, para pekerja penitipan anak, pekerja makanan dan pertanian, pekerja manufaktur, karyawan layanan pos AS, pekerja angkutan umum, dan pekerja toko bahan makanan. 

Lebih lanjut, lembaga itu mengatakan bahwa para pekerja ini berada di sektor-sektor penting untuk berfungsinya masyarakat dan secara substansial berisiko lebih tinggi terpapar untuk Covid.

“Saya ingin mencatat bahwa orang yang berusia 75 tahun ke atas mewakili 8 persen populasi, 25 persen dirawat di rumah sakit dan memiliki tingkat kematian yang sangat tinggi. Pekerja penting garis depan memiliki eksposur yang tinggi. Mereka termasuk bagian yang tidak proporsional dari ras dan etnis yang juga memiliki bagian yang tidak proporsional dari rawat inap,” kata Dr. Katherine Poehling, anggota komite tersebut.

2. Rekomendasi yang lebih luas

Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika mewakili beberapa dari 200.000 nyawa yang hilang di Amerika Serikat dalam pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts)

Selain mereka yang berada di kategori 1b, ACIP juga telah merekomendasikan orang-orang yang masuk dalam kategori 1c untuk divaksinasi segera. Ini telah mendapat dukungan dari Dr. Henry Bernstein dari Northwell Cohen Children's Medical Center.

Kategori 1c ini mencakup orang-orang yang berusia antara 65 tahun sampai 74 tahun, orang-orang berusia antara 16 tahun sampai 64 tahun yang memiliki kondisi dasar yang berisiko tinggi dan pekerja penting yang tersisa.

Pekerja penting yang tersisa termasuk pekerja transportasi dan logistik, pekerja layanan makanan, pekerja konstruksi, pekerja keuangan, pekerja IT dan komunikasi, pekerja energi, personel media, pekerja hukum, insinyur dan pekerja air limbah, kata ACIP.

Sementara orang-orang dengan kondisi dasar sehingga perlu diprioritaskan termasuk mereka yang obesitas, mengidap kanker, merokok, dan lainnya, jelas ACIP.

“[Jumlah] itu berarti 129 juta orang Amerika atau lebih dari sepertiga negara,” menurut ACIP.

3. Vaksinasi di AS

ilustrasi Penyuntikan Vaksin (ANTARA FOTO/AAP Image/David Mariuz via REUTERS)

Rekomendasi dari komite itu akan diberikan kepada Direktur CDC Dr. Robert Redfield. Ia biasanya akan menetapkan panduan federal tentang bagaimana negara bagian harus menerapkan distribusi dosis vaksin yang langka setelah menerima rekomendasi komite.

AS saat ini memproyeksikan akan memiliki dosis vaksin yang cukup untuk 20 juta orang pada Desember, 30 juta pada Januari dan 50 juta pada Februari, kata Dr. Nancy Messonnier, direktur Pusat Nasional untuk Imunisasi dan Penyakit Pernafasan CDC.

Fase 1a mencakup setidaknya 24 juta orang, fase 1b akan menambah 49 juta orang lagi dan fase 1c akan menambah lagi menjadi 129 juta lainnya, jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Rehia Sebayang
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us