Kondisi Terkini Turki usai Gempa Dahsyat, Korban Tewas 284 Orang  

2 ribu orang juga dilaporkan terluka

Jakarta, IDN Times - Jumlah korban tewas akibat gempa berkekuatan 7,8 M di Turki terus bertambah hingga mencapai 284 orang. Selain itu, 2.323 orang lainnya dilaporkan terluka.

“Sebanyak 1.710 bangunan juga runtuh akibat gempa ini,” kata Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay, dikutip dari Anadolu, Senin (6/2/2023).

Oktay mengatakan Bandara Hatay saat ini ditutup untuk penerbangan sipil, begitu juga dengan bandara di Kahramanmaras dan Gaziantep. Turki juga kini telah mengeluarkan peringatan level 4 yang berarti mencakup seruan untuk bantuan internasional.

Baca Juga: Gempa 7,8 M Guncang Turki, 53 Orang Tewas 

1. Sejumlah wilayah terdampak cukup parah

Gempa ini mengguncang Turki sekitar pukul 4.17 pagi tadi, waktu setempat. Pusat gempa dilaporkan berada di Distrik Pazarcik, Kahramanmaras dan terdeteksi terjadi pada kedalaman 7 kilometer.

Provinsi Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay, dan Kilis merupakan wilayah yang terdampak cukup parah akibat gempa tersebut.

“Presiden Erdogan telah memantau terus sejak terjadinya gempa,” ucap Oktay lagi.

Baca Juga: Gempa 7,8 M Guncang Turki, Terasa Sampai Israel! 

2. Enam gempa susulan terjadi setelah gempa utama

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu mengatakan bahwa enam gempa bumi susulan dengan kekuatan di atas 6 M juga mengguncang Turki usai gempa utama.

“Tim penyelamat telah dikirim ke wilayah gempa. Pesawat kargo telah siap dan segera dikirim,” ujar Soylu.

Baca Juga: Tiga WNI di Turki Terluka akibat Gempa M 7,8

3. Tidak ada WNI tewas

Kondisi Terkini Turki usai Gempa Dahsyat, Korban Tewas 284 Orang  Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal. (dok. KBRI Ankara)

Hingga saat ini dipastikan tidak ada WNI yang menjadi korban tewas gempa tersebut, tapi ada tiga WNI yang terluka. Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, banyak WNI yang harus meninggalkan tempat tinggalnya karena rusak akibat gempa.

“Sejumlah WNI di Kahramanmaras harus meninggalkan apartemen karena mengalami kerusakan parah. KBRI Ankara sedang mengupayakan rumah penampungan sementara sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat,” ucap Iqbal lagi.

Iqbal menegaskan, KBRI Ankara akan terus berkoordinasi dengan otoritas lokal, Satgas Perlindungan WNI serta masyarakat Indonesia di wilayah terdampak.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya