Sosok Paus Fransiskus di Mata Romo Markus Solo

- Romo Markus Solo, penerjemah Paus Fransiskus, menyebut Paus sebagai pahlawan kemanusiaan yang konsekuen dengan tugas kepausan.
- Paus Fransiskus menjunjung tinggi ajaran dan nilai kemanusiaan, serta menekankan pentingnya perdamaian dan harkat martabat manusia.
- Paus Fransiskus dikenal lugas dalam menyampaikan kebenaran dan menerapkan ajaran keagamaan dengan konkret dalam kehidupan manusia.
Jakarta, IDN Times - Sosok Paus Fransiskus yang sangat humanis tentunya membawa kesan mendalam bagi siapapun yang bertemu dengannya, termasuk Romo Markus Solo. Ia merupakan penerjemah Paus Fransiskus kala kunjungannya ke Indonesia September tahun lalu.
Kepada IDN Times, Romo Markus menyebut Paus Fransiskus sebagai pahlawan kemanusiaan. "Jadi sejak Paus Fransiskus pada 2013 sampai sekarang, beliau sangat konsekuen dengan tugas kepausan, dengan tanggung jawab, menjalankan nilai penting untuk gereja Katolik, dan buat dunia seluruhnya," kata Romo Markus, Senin (21/4/2025).
Menurutnya, Paus Fransiskus sangat menjunjung tinggi ajaran dan nilai kemanusiaan. "Paus ini adalah pahlawan kemanusiaan. Beliau sangat menunjung tinggi ajaran dan nilai kemanusiaan," seru Romo Markus.
1. Paus Fransiskus selalu menekankan perdamaian

Romo Markus Solo menambahkan, Paus Fransiskus selalu menekankan pentingnya perdamaian, kesejahteraan lahir dan batin. "Begitu pula dengan harkat martabat manusia, dan hak asasi manusia. Ia juga mengajarkan keselarasan hidup dengan lingkungan, dan semua itu nilai yang diperjuangkan beliau," seru Romo Markus.
Menurutnya, pemimpin umat Katolik itu tidak hanya mengajarkan, tapi juga menerapkannya dengan sikap hidup yang konsekuen dan kerendahan hati. Romo Markus menuturkan, kerendahan hati Paus Fransiskus sangat ekstrem.
2. Lugas dalam menyampaikan kebenaran

Paus Fransiskus, kata Romo Markus, selalu lugas dalam menyampaikan kebenaran. "Walau ia tahu bahwa kebenaran itu tidak selalu menyenangkan, kadang menyakitkan, itulah yang berkesan kepada beliau, hal itu sangat berkaitan dengan kehidupan nyata," ucapnya sambil mengenang pria asal Argentina tersebut.
Markus menambahkan, ajaran keagamaan oleh Paus Fransiskus diterjemahkan dengan sangat konkret dalam kehidupan manusia.
3. Paus Fransiskus meninggal di usia 88 tahun

Vatikan mengumumkan kematian Paus Fransiskus hari ini. Mereka mengatakan, Paus meninggal dalam keadaan damai pukul 07.35 waktu Roma.
Paus menderita sejumlah penyakit. Pada Februari lalu, ia dirawat selama 38 hari karena sakit bronkitis akut yang berujung pada pneumonia.
Vatikan menyebutkan, Paus Fransiskus minta dimakamkan secara sederhana, sebagai seorang pemimpin gereja. Ia tak mau dimakamkan sebagai seorang pemimpin negara.