Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Spanyol, Irlandia dan Norwegia Bersiap Akui Kedaulatan Palestina  

Pemandangan Kota Yerusalem. (unsplash.com/Raimond Klavins)
Pemandangan Kota Yerusalem. (unsplash.com/Raimond Klavins)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Irlandia dan Norwegia menyatakan, negaranya semakin dekat untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Pernyataan tersebut mereka sampaikan setelah bertemu dengan Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez pada Jumat (12/4/2024).

Sanchez sendiri juga mendukung langkah serupa dan berharap Spanyol dapat segera mengakui Palestina. Ia percaya pengakuan ini akan memberi dorongan bagi proses perdamaian di Timur Tengah yang sejak lama dilanda konflik antara Israel dan Palestina.

1. Irlandia berencana akui Palestina dalam waktu dekat bersama Spanyol

Perdana Menteri Irlandia, Simon Harris mengatakan, negaranya akan segera mengakui Palestina. Namun, keputusan tersebut akan dilakukan secara terkoordinasi dengan Spanyol dan negara-negara Eropa lainnya.

"Biarkan saya mengatakan malam ini bahwa bahwa titik itu (pengakuan) semakin dekat dan kami ingin bergerak bersama dalam melakukannya," ujarnya usai bertemu Sanchez di Dublin.

Harris menekankan bahwa rakyat Palestina telah lama memperjuangkan martabat dan kedaulatan negara mereka sendiri, sebuah rumah dan tempatnya di antara negara-negara di dunia, seperti halnya Irlandia dan Spanyol.

2. Norwegia juga siap akui negara Palestina

Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Støre juga menyatakan dukungan Norwegia terhadap kemerdekaan Palestina dalam konferensi pers bersama Sanchez di Oslo.

"Norwegia siap mengakui negara Palestina," ujarnya, dikutip dari Al Jazeera.

Meski bukan bagian dari Uni Eropa, Norwegia masuk dalam zona Schengen. Store mengatakan belum ada jadwal pasti kapan pengakuan akan dilakukan karena perlu koordinasi erat dengan negara-negara yang berpikiran sama.

Parlemen Norwegia sendiri telah mengadopsi proposal pemerintah pada November lalu agar siap mengakui Palestina merdeka. Negara Skandinavia itu juga pernah menjadi tuan rumah pembicaraan damai Israel-Palestina pada awal 1990-an yang menghasilkan Perjanjian Oslo.

3. Dukungan terhadap Palestina menguat sejalan dengan situasi yang memburuk di Gaza

Upaya terkini negara-negara Eropa untuk mengakui Palestina muncul di tengah situasi yang semakin memburuk di Gaza akibat konflik dengan Israel. Meningkatnya korban jiwa, kelaparan, dan kerusakan infrastruktur di wilayah yang terkepung itu telah memicu kecaman internasional yang semakin besar terhadap Israel. Hal ini juga menyebabkan pergeseran posisi di Eropa, di mana semakin banyak negara yang mempertimbangkan untuk mengakui Palestina.

Bulan lalu, Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia yang telah lama mendukung hak-hak Palestina, mengumumkan akan bekerja sama menuju pengakuan Palestina ketika keadaan sudah tepat. Saat ini, 139 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui Palestina sebagai negara.

Perang yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 lalu telah menewaskan lebih dari 33.600 warga Palestina dan melukai lebih dari 76.000 lainnya di Gaza. Di sisi lain, serangan Hamas sebelum perang menewaskan sekitar 1.100 orang di wilayah selatan Israel.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us

Latest in News

See More

Netanyahu: Israel Harus Kuat Hadapi Tekanan Dunia

23 Sep 2025, 05:09 WIBNews