Israel Batasi Warga Palestina ke Al-Aqsa pada Pekan Terakhir Ramadan

Jakarta, IDN Times - Otoritas Israel dilaporkan kembali melarang warga Palestina di Tepi Barat untuk masuk dan beribadah di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada Jumat (5/4/2024) atau pekan terakhir bulan Ramadan.
Dilansir dari Anadolu, Sabtu (6/4/2024), Israel mengerahkan pasukannya sedari penyeberangan menuju Yerusalem, memeriksa para warga yang datang, dan menolak beberapa warga Palestina.
Gerbang masuk dari Tepi Barat ke Yerusalem juga dijaga ketat, terutama persimpangan Qalandia dan beberapa pos pemeriksaan.
1. Warga Palestina dicegat masuk

Seorang warga Palestina bernama Ibrahim Abayat, mengatakan, ia dilarang masuk ke Yerusalem tanpa alasan yang jelas pada Jumat pagi.
Padahal ia telah memperoleh izin khusus sejak tiga hari yang lalu. Namun dia dicegat masuk karena dianggap tidak memilik izin khusus.
2. Malam ini Al-Aqsa akan dipadati warga Palestina
Sementara itu, malam hari ini diperkirakan warga Palestina akan memadati Masjid Al-Aqsa untuk memperingati Lailatul Qadr, malam paling suci selama bulan Ramadan.
Menanggapi ini, Israel dilaporkan bakal mengerahkan sekitar 3 ribu personelnya di Yerusalem Timur sejak kemarin.
Israel sendiri sempat mengumumkan bahwa selama Ramadan, warga dari Tepi Barat akan diizinkan untuk memasuki Yerusalem dengan syarat memiliki kartu izin magnetik dan bisa lolos melewati pemeriksaan.
Israel juga hanya mengizinkan pria berusia di atas 55 tahun, perempuan di atas 50 tahun serta anak-anak di bawah 10 tahun untuk masuk ke Yerusalem.
3. Israel sempat batasi warga Palestina ke Al-Aqsa selama Ramadan
Namun pada kenyataannya, Israel tetap membatasi bahkan melarang warga Palestina beribadah di Al-Aqsa selama Ramadan.
Beberapa kali warga Palestina disebut tidak boleh masuk ke Al-Aqsa untuk melaksanakan salat tarawih. Israel berdalih hal tersebut dilakukan untuk menjaga keamanan.