Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Suami Ketua DPR AS Diserang, Dipukul Palu dan Patah Tulang

Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi (D-CA) memegang palu saat memimpin Dewan Perwakilan AS menyetujui dua pasal pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump di House Chamber of the U.S. Capitol di Washington, Amerika Serikat, pada 18 Desember 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst
Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi (D-CA) memegang palu saat memimpin Dewan Perwakilan AS menyetujui dua pasal pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump di House Chamber of the U.S. Capitol di Washington, Amerika Serikat, pada 18 Desember 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst

Jakarta, IDN Times - Seorang laki-laki dilaporkan menerobos masuk ke rumah Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi, di kediamannya yang terletak di California, AS. Penyerang ini berhasil melukai suami Pelosi, Paul Pelosi.

Kejadian ini terjadi pada Jumat (28/10/2022) pagi waktu setempat. Akibatnya, Paul mengalami patah tulang. 

1. Suami Nancy Pelosi harus dioperasi

DilansirCNN, Sabtu (29/10/2022), Paul Pelosi yang berusia 82 tahun, harus dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi patah tulang. Selain itu, ia juga mengalami luka di tangan dan lengan kanannya.

Pelaku yang berhasil ditangkap diidentifikasi bernama David Depape. Ia bakal didakwa dengan pasal percobaan pembunuhan, penyerangan dengan senjata mematikan, perampokan dan sejumlah tuduhan kejahatan lainnya.

Kepolisian San Fransisco saat ini masih menyelidiki apa motif dari penyerangan ini. Depape diketahui memukul Paul Pelosi hingga ia mengalami patah tulang. 

2. Sempat menghubungi 911

Paul dikabarkan sempat menghubungi 911 ketika akan diserang. Namun, ia tidak mengatakan bahwa akan ada serangan. Ia hanya mengatakan dalam sebuah kode bahwa ada sesuatu yang tak beres di rumahnya.

Sementara, Nancy Pelosi sendiri tak berada di rumahnya ketika penyerangan tersebut terjadi.

Beberapa media lokal memberitakan bahwa sebenarnya penyerang mencari Nancy Pelosi. Namun, polisi masih mendalami motif dari Depape.

Selain itu, Depape juga sempat melantunkan nyanyian ‘Where is Nancy?’ di mana nyanyian ini juga terdengar di kerusuhan 6 Januari 2021 di US Capitol.

3. Joe Biden marah atas penyerangan ini

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam sebuah konferensi pers di Gedung Pentagon pada Kamis 11 Februari 2021. (Facebook.com/President Joe Biden)
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam sebuah konferensi pers di Gedung Pentagon pada Kamis 11 Februari 2021. (Facebook.com/President Joe Biden)

Presiden AS Joe Biden meluapkan kemarahannya atas penyerangan ini. Ia menyebut penyerangan terhadap Paul Pelosi sangat tercela.

“Kekerasan politik tidak mendapat tempat di Amerika Serikat. Sudah cukup,” kata Biden.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us