Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan Massal Maine AS

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengonfirmasi bahwa tidak ada WNI menjadi korban dalam insiden penembakan di Maine, Amerika Serikat (AS).

Sebagaimana diketahui, Penembakan terjadi di dua lokasi yaitu di Schemengees Bar and Grille dan Sparetime Recreation Bowling Alley di Lewiston, Maine. Sebanyak 22 orang dilaporkan tewas akibat kejadian ini

 Selain itu, sekitar 50 orang juga dilaporkan terluka.

“KJRI New York telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi simpul-simpul masyarakat di sekitar Maine. Sejauh ini tidak ada korban jiwa WNI. Berdasarkan database KJRI New York, hanya tercatat 1 WNI yang tinggal di Maine,” kata Judha, dalam keterangannya, Jumat (27/10/2023).

“KJRI New York telah menyampaikan imbauan agar para WNI meningkatkan kewaspadaan terkait meningkatnya kekerasan bersenjata di AS,” lanjut dia.

1. Pelaku masih diburu

Sementara itu, pelaku diidentifikasi bernama Robert Card. Saat melakukan penembakan, Card memakai atasan berwarna coklat, celana biru, dan sepatu coklat.

Kepolisian setempat juga meminta agar toko-toko di kota Lewiston ditutup sementara.

"Para warga diharap berada di dalam rumah dan mengunci pintu. Ada penembak aktif yang masih berkeliaran," sebut pengumuman dari polisi, dilansir CNN International.

2. Pelaku anggota Angkatan Darat AS

Dilansir Sky News, Card merupakan anggota Angkatan Darat AS. Untuk melakukan penembakan tersebut, ia menggunakan senapan serbu model AR-15 dengan teleskop terpasang di atasnya.

Card berpangkat Sersan I di pasukan cadangan dan belum pernah ditugaskan di medan tempur mana pun. Ia diketahui mendaftar di Desember 2002.

Namun, polisi mengonfirmasi bahwa Card telah dimasukkan ke fasilitas kesehatan mental selama dua pekan terakhir.

3. Gedung Putih telah beri pengarahan ke Joe Biden

Ilustrasi penembakan (IDN Times/Arief Rahmat)

Presiden AS Joe Biden disebut telah menerima pengarahan terkait insiden ini dan sudah berbicara melalui telepon dengan Gubernur Maine Janet Mills.

Penembakan massal ini merupakan yang paling mematikan sepanjang tahun lantaran memakan korban tewas hingga 22 jiwa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us