Israel Serang Kamp Pengungsi, Remaja 17 Tahun Palestina Tewas 

Remaja tersebut ialah Dirar al-Kafrayni

Cianjur, IDN Times - Dirar al-Kafrini, seorang remaja berusia 17 tahun, tewas pada hari Senin (1/8/2022) ditembak mati oleh tentara Israel dalam sebuah serangan kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat.

Dilansir dari Al Jazeera, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan al-Kafrini sudah meninggal ketika dibawa ke rumah sakit umum Jenin sebelum jam 11 malam waktu setempat.

Kementerian juga melaporkan seorang warga Palestina lainnya terluka akibat ditembak dengan peluru tajam di kakinya namun untungnya warga tersebut tidak terluka terlalu parah dan sekarang dirawat di rumah sakit dalam kondisi sedang.

1. Penyebab kematian al-Kafrini

Wessam Bakr, seorang direktur rumah sakit umum Jenin, mengatakan penyebab kematian al-Kafrini disebabkan oleh peluru yang mengenai bahunya, menembus dadanya, kemudian meledak di dalam.

Prosesi pemakaman al-Kafrini berlangsung di jalan-jalan kamp Jenin tak lama setelah pembunuhan itu terjadi.

Baca Juga: Kisah Warga Gaza yang Trauma Dihantui Hujan Rudal Israel

2. Pasukan Israel menangkap salah satu pemimpin senior PIJ

Israel Serang Kamp Pengungsi, Remaja 17 Tahun Palestina Tewas ilustrasi penangkapan (pexels.com/Kindel Media)

Ketika serangan itu berlangsung, pasukan Israel menangkap salah satu pemimpin paling senior dalam gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) di Tepi Barat, yakni Bassam al-Saadi.

Selain al-Saadi, pasukan Israel juga menangkap menantu laki-lakinya, yaitu Ashraf al-Jada, yang pada saat itu dia sedang mengunjungi rumah al-Saadi.

Dalam sebuah Video dan gambar yang tersebar di media sosial, menunjukan jejak darah di lantai rumah al-Saadi setelah penangkapannya. Keluarga dan masyarakat tahanan Palestina mengatakan pasukan Israel telah menyerang al-Saadi dan istrinya Nawal.

3. Al-Saadi merupakan mantan tahanan Israel

Israel Serang Kamp Pengungsi, Remaja 17 Tahun Palestina Tewas ilustrasi penjara (pexels.com/Donald Tong)

Menanggapi kabar yang beredar, tentara Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka, "Menangkap dua tersangka yang dipindahkan ke dinas kemanan umum untuk diintrogasi," pada Senin malam seperti dikutip dari Al Jazeera

Seorang yang ditangkap pasukan Israel, al-Saadi, adalah mantan tahanan yang menghabiskan bertahun-tahun keluar masuk penjara Israel. al-Saadi terakhir ditangkap pada tahun 2018 setelah upaya selama lima tahun tentara Israel untuk menemukannya, kemudian dia dibebaskan pada tahun 2020.

4. Pasukan Israel menyamar dan menyelinap masuk ke kamp Jenin

Israel Serang Kamp Pengungsi, Remaja 17 Tahun Palestina Tewas ilustrasi bendera Israel (unsplash.com/Cole Keister)

Dilansir dari Palestine Chronicle, Konfrontasi kekerasan meletus ketika Musta'ribeen atau Mista'arvim dalam bahasa Ibrani yang merupakan seorang dari pasukan Israel, menyamar kemudian menyelinap masuk ke kamp. Dia juga diikuti buldoser militer dari beberapa arah.

Serangan Israel ini terjadi sebagai bagian dari upaya selama berbulan-bulan untuk menumpas perlawanan bersenjata yang meningkat di kamp pengungsi kota.

Sedikitnya 60 warga Palestina telah dibunuh oleh tentara Israel sejak awal tahun 2022, sekitar sepertiganya itu berasal dari Jenin seperti dikutip dari Al Jazeera.

Hampir setiap malam, para tentara Israel menyerang kota-kota dan desa-desa Palestina yang terletak di Tepi Barat, yang sering mengakibatkan pembunuhan atau melukai orang-orang di sana. Pada Minggu malam misalnya, pasukan israel menangkap hampir sekitar 43 warga dari seluruh Tepi Barat.

Baca Juga: Israel Balas Dendam, Robohkan Rumah Warga Palestina di Tepi Barat

Taufik Hidayah Photo Verified Writer Taufik Hidayah

- Null :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya