Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tidak Ada WNI Jadi Korban Turbulensi Singapore Airlines

Potret maskapai Singapore Airlines (singaporeair.com)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang jadi korban dalam insiden turbulensi maskapai Singapore Airlines, dari London ke Singapura, pada tadi malam.

“KBRI Bangkok telah berkoordinasi dengan otoritas setempat, tidak ada WNI yang menjadi korban dalam insiden turbulensi yang dialami pesawat Singapore Airlines,” kata Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam pesan singkatnya, Rabu (22/5/2024).

1. Satu lansia berkewarganegaraan Inggris meninggal

Satu penumpang Singapore Airlines rute London-Singapura dengan nomor penerbangan SQ321 meninggal di dalam pesawat. Insiden itu terjadi saat pesawat mengalami turbulensi parah sampai harus dialihkan ke Bangkok.

“Kami dapat memastikan ada korban luka-luka dan satu korban jiwa di dalam pesawat Boeing 777-300ER tersebut,” tulis Singapore Airlines melalui akun Facebook resminya.

Penumpang meninggal tersebut berkewarganegaraan Inggris berusia 73 tahun dan teridentifikasi bernama Geoff Kitchen. Ia meninggal diduga karena serangan jantung.

 

2. Mendarat di Bangkok sore hari

Usai mengalami turbulensi parah, pesawat mendarat darurat di Bangkok pada sore tadi, pukul 15.45 waktu setempat.

Saat ini, maskapai tersebut tengah berkoordinasi dengan pihak berwenang dan juga tim medis Thailand.

“Kami bekerja sama dengan pihak berwenang setempat di Thailand untuk memberikan bantuan medis yang diperlukan, dan mengirimkan tim ke Bangkok untuk memberikan bantuan tambahan yang diperlukan,” tulis manajemen Singapore Airlines.

3. Pesawat mengangkut 211 penumpang

Pesawat Singapore Airlines rute London-Singapura itu mengangkut 211 penumpang, dan 18 awak di dalamnya.

Setidaknya 30 penumpang dipastikan terluka akibat turbulensi parah ini. Sesaat sebelumnya, para pramugari sedang menyiapkan sarapan untuk para penumpang dan turbulensi langsung terjadi.

Turbulensi ini terjadi mendadak di sekitar Irrawaddy, Myanmar, 10 jam setelah penerbangan dari London.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us