Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tiongkok Umumkan 'Zero Death' Kasus COVID-19 untuk Pertama Kalinya

Warga yang mengenakan masker untuk mencegah penyebaran COVID-19. unsplash.com/@macauphotoagency
Warga yang mengenakan masker untuk mencegah penyebaran COVID-19. unsplash.com/@macauphotoagency

Beijing, IDN Times - Tiongkok melaporkan tidak adanya kematian (zero death) akibat virus corona pada hari Selasa (7/4) untuk pertama kalinya sejak Januari 2020 lalu.

Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengatakan masih memiliki 32 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, angka ini bahkan turun dari 39 kasus pada hari Senin (6/7). Angka ini tentu menimbulkan pertanyaan, apakah semua aspek memang berada di bawah pengawasan atau ada angka yang tidak dilaporkan?

1. Pemerintah Tiongkok ungkap lebih dari 3 ribu orang meninggal dan lebih dari 81 ribu orang terinfeksi positif COVID-19

Gambar masker dan tulisan COVID-19 di tembok. unsplash.com/@adamsky1973
Gambar masker dan tulisan COVID-19 di tembok. unsplash.com/@adamsky1973

Namun per Selasa (7/4) semua kasus COVID-19 yang positif berasal dari warga yang baru datang dari luar negeri. Tiongkok pun mewanti-wanti akan datangnya gelombang virus kedua yang dibawa dari pengunjung internasional.

Dilansir Standard.co.uk, Tiongkok telah membatasi masuknya orang asing dan dilakukan dengan cara memangkas jumlah penerbangan internasional yang tiba di negara itu. Terbukti cara ini cukup efektif untuk menurunkan angka kasus positif COVID-19 di Tiongkok.

Penerbangan internasional telah dikurangi maskapai Tiongkok dan maskapai asing hanya diizinkan untuk mengoperasikan satu penerbangan internasional seminggu. Penerbangan tidak boleh diisi penumpang lebih dari 75 persen.

2. Per hari Rabu (8/4) warga Wuhan untuk pertama kalinya diizinkan untuk keluar rumah sejak lockdown pada Januari

Petugas keamanan menjaga wilayah lockdown. unsplash.com/@macauphotoagency
Petugas keamanan menjaga wilayah lockdown. unsplash.com/@macauphotoagency

Tapi hanya penduduk dengan kode "hijau" pada akun di aplikasi kesehatan smartphone mereka saja yang diizinkan keluar kota. Kode hijau berarti orang tersebut sehat dan bebas dari virus corona.

Beberapa orang yang tinggal di kompleks perumahan "bebas-epidemi" juga diizinkan untuk keluar rumah selama dua jam dan harus segera kembali.

Orang-orang dengan "kode merah" atau "kuning" - yang berarti mereka terinfeksi atau baru-baru ini berhubungan dengan seseorang dengan virus - akan tetap dikarantina dan tidak boleh meninggalkan rumah atau ruang isolasi di rumah sakit.

3. Kini pemerintah Tiongkok mencoba untuk fokus pada kasus asimtomatik atau yang tanpa gejala

Warga yang mengenakan masker untuk mencegah penyebaran COVID-19. unsplash.com/@macauphotoagency
Warga yang mengenakan masker untuk mencegah penyebaran COVID-19. unsplash.com/@macauphotoagency

Dikutip dari BBC, pihak berwenang Tiongkok baru-baru ini mengubah fokus mereka untuk mengawasi kasus tanpa gejala, yang hingga saat ini belum dihitung ke dalam jumlah kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, meskipun diperkirakan total penderita bisa mencapai 18-31 persen dari kasus.

Kasus COVID-19 di Tiongkok telah menurun sejak Maret 2020, namun masih tetap waspada akan datangnya gelombang infeksi kedua yang dibawa dari luar negeri. Pemerintah Tiongkok dengan tegas akan meningkatkan pengamanan di perbatasan darat, terutama perbatasan antar negara. Larangan transit atau masuk ke Tiongkok bagi orang asing juga akan diperpanjang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tim Skinner Brothers_ Jakarta Barat
EditorTim Skinner Brothers_ Jakarta Barat
Follow Us

Latest in News

See More

Menlu Sugiono: Masa Depan Gaza Harus Dipimpin Palestina

24 Sep 2025, 20:04 WIBNews