Uni Eropa-AHA Centre Perkuat Kerja Sama Manajemen Bencana

- Komisioner Eropa dan AHA Centre tandatangani perjanjian kerja sama manajemen bencana.
- Perjanjian ini memperkuat kerja sama ASEAN-Uni Eropa dalam respons terhadap bencana.
- Uni Eropa telah membantu AHA Centre melalui program dukungan jangka panjang sebesar 7,2 juta euro.
Jakarta, IDN Times - Komisioner Eropa untuk Manajemen Krisis dan Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan ASEAN (AHA Centre) menandatangani perjanjian terkait kerja sama soal manajemen bencana.
Perjanjian ini akan semakin memperkuat kerja sama antara Uni Eropa dan negara-negara ASEAN dalam kesiapan dan respons terhadap bencana.
“Salah satu fokusnya adalah pertukaran pengetahuan dan praktik antara ASEAN dan Uni Eropa, pertukaran ahli, serta pengembangan program pelatihan,” kata Komisioner Uni Eropa untuk Manajemen Krisis, Janez Lenarcic kepada awak media di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Kamis (17/10/2024).
1. Memperkuat respons darurat

Menurut Lenarcic, perjanjian ini merupakan bukti kerja sama konkret dan berorientasi pada hasil dapat memperkuat upaya manajemen bencana serta respons darurat di berbagai belahan dunia.
“Uni Eropa bangga telah menjadi mitra jangka panjang ASEAN dan AHA Centre sejak awal berdirinya Centre. Dan selama bertahun-tahun, AHA Centre telah menjadi pusat pengetahuan tentang manajemen bencana di ASEAN,” ucap Lenarcic.
2. Memperkuat solidaritas antara Uni Eropa dan ASEAN

Sementara itu, Direktur Eksekutif AHA Centre Lee Yam Ming mengatakan perjanjian ini juga bisa meningkatkan dan mempererat relasi antara Uni Eropa dan ASEAN.
“Perjanjian antara Uni Eropa dan AHA Centre ini menunjukkan komitmen kami untuk meningkatkan kemitraan dua kawasan di bidang manajemen bencana dan tanggap darurat. Bersama-sama, kita dapat meningkatkan relasi, memperluas skala, dan memperkuat solidaritas dalam menanggapi keadaan darurat dengan semangat One ASEAN, One Response,” ungkap Lee.
“Kami berharap dapat bekerja sama dengan rekan-rekan kami dari Eropa dalam mewujudkan komunitas global yang lebih tangguh terhadap bencana,” lanjut dia.
3. Ada program dukungan jangka panjang

Baru-baru ini, Uni Eropa juga telah membantu AHA Centre dalam pengembangan lewat program dukungan jangka panjang bertajuk Program Terpadu dalam Meningkatkan KApasitas AHA Center dan Mekanisme Tanggap Darurat ASEAN.
Dengan kontribusi Uni Eropa sebesar 7,2 juta euro (dari 2020-2025), program ini mendukung empat bidang. Adapun bidang-bidang ini adalah memperkuat kapasitas kelembagaan, kebijakan perusahaan dan manajemen AHA Centre, meningkatkan kapasitas operasional AHA Centre dalam memantau, mempersiapkan dan menanggapi bencana serta meningkatkan profesionalisme melalui standar dan sertifikasi.



















