Terungkap, Nasib Diplomat RI Miris Gara-gara Anggaran Kurang

Anggota DPR sebut alokasi anggaran Kemenlu kurang

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi I DPR RI dari fraksi Golkar, Nurul Arifin, mengatakan anggaran yang ditetapkan untuk Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di 2024 sangat jauh dari yang diajukan. Kondisi itu membuat anggaran untuk para diplomat di luar negeri terbatas, bahkan kurang.

Menurut Nurul, banyak diplomat yang kesulitan selama menjalankan tugas di luar negeri karena kondisi tersebut.

"Ini membuat kami miris-miris. Karena ada juga permintaan sebetulnya dari diplomat-diplomat yang ada di luar negeri, terutama di Eropa, mereka itu kursnya lebih tinggi, daripada dolar AS. Seringkali mereka, jangankan untuk saving, untuk biaya harian saja mereka itu kekurangan. Seringkali mereka pun mencari penginapan yang murah, sewaan rumah yang murah. Seringkali tak ada furniture dan sebagainya," kata Nurul dalam rapat Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Selasa (13/6/2023).

1. Anggaran yang diajukan Kemenlu dipangkas nyaris 50 persen

Terungkap, Nasib Diplomat RI Miris Gara-gara Anggaran Kurang(Ilustrasi Gedung Pancasila Kemenlu) www.kemlu.go.id

Nurul mengatakan alokasi anggaran untuk Kemenlu kurang memadai bahkan sejak tahun lalu. Bahkan, untuk APBN tahun 2024, anggaran yang diajukan hanya disetujui sekitar 50 persen.

"Usulan pagunya kemarin mencapai Rp16,059 triliun. Tapi demikian di komisi itu disetujuinya Rp8,689 sekian triliun. Namun walaupun demikian, kami melihat angka 16 itu berkurangnya jangan kebanyakan jadi 8. Karena naiknya juga tidak signifikan, dari tahun kemarin Rp1 triliun," ucap Nurul.

2. Anggota DPR minta anggaran buat Kemenlu ditingkatkan

Terungkap, Nasib Diplomat RI Miris Gara-gara Anggaran KurangWakil Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya, Nurul Arifin (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Menurut Nurul, anggaran untuk Kemenlu perlu ditingkatkan. Apalagi, dalam alokasi prioritas nasional, poin ke-7 ditetapkan anggaran sebesar Rp79,1 triliun untuk memperkuat stabilitas polhukamhan dan transformasi pelayanan publik. Menurutnya, prioritas itu harus mencakup kegiatan yang mewakili nama Indonesia di luar negeri.

"Kasihan para diplomat kita, seringkali mereka mau menyampaikan suara hatinya ke mana kalau bukan ke kita," ujar Nurul.

3. Ketua Banggar sebut diplomat merupakan wajah Indonesia di luar negeri

Terungkap, Nasib Diplomat RI Miris Gara-gara Anggaran KurangKetua Banggar DPR RI, Said Abdullah (dok. IDN Times/Istimewa)

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah dari fraksi PDIP setuju dengan hal yang disampaikan Nurul. Menurutnya, diplomat merupakan wajah Indonesia di luar negeri, yang punya peran besar dalam membantu memperluas pasar ekspor Indonesia.

"Kalau tidak ada penguatan terhadap Kemenlu kita, maka keinginan kita untuk meningkatkan ekspor kita itu akan terseok-seok. Bahwa kita ekspor meningkat hanya berdasarkan ekspor komoditas, itu kan sesungguhnya bab lain, soal lain kajiannya. Tapi kalau ingin kontinuitas, memperluas, memperlebar ekspor kita ke berbagai negara, maka kita harus memperkuat atase-atase ekonomi kita, kedubes-kedubes kita di berbagai negara yang menurut hemat kita strategis," ucap Said.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya