Viral! Lobi Hotel Fullerton Hong Kong Kena Ombak Akibat Topan Ragasa

- BMKG Hong Kong memberikan sinyal peringatan tertinggi atau T10 sejak pukul 02.40 dini hari pada Rabu. Sinyal peringatan sudah diturunkan ke level T8 sejak pukul 13.20 karena topan Ragasa sudah bergeser dari Hong Kong.
- Sedikitnya 56 warga terluka, lebih dari 50 shelter sementara disiapkan di seluruh wilayah di Hong Kong dan menampung 791 orang. Departemen Pemadam Kebakaran menerima laporan ratusan pohon tumbang.
Jakarta, IDN Times - Momen kepanikan terlihat di lobi Hotel Fullerton Oceanpark Hong Kong pada Rabu (24/9/2025) sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Ombak terlihat menerjang dan membanjiri lobi hotel mewah itu. Ini semua merupakan dampak dari Super Topan Ragasa yang mulai tiba di Hong Kong sejak pagi tadi.
Posisi hotel mewah itu yang berada tepat di area pantai membuatnya rentan diterjang ombak. Momen itu direkam kamera dan viral di media sosial. Pintu kaca dan jendela pecah akibat gelombang ombak. Seorang pria terlihat terbawa arus air di dalam lobi.
Di dalam video itu terlihat tinggi air sudah mencapai lutut pria. Staf hotel pun terdengar mendesak orang-orang untuk meninggalkan lobi.
Dikutip dari laman Hong Kong Free Press pada hari ini, tidak ada warga yang menjadi korban dari peristiwa tersebut. "Tidak ada korban luka dari laporan yang kami terima. Kami telah mengerahkan sumber daya tambahan, dan melakukan segala yang kami bisa untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh topan super guna menjaga keselamatan dan kesejahteraan tamu kami," demikian keterangan tertulis dari manajemen Hotel Fullerton Hong Kong.
Apakah ada WNI yang menjadi korban dari super topan Ragasa pada hari ini?
1. BMKG Hong Kong telah berikan peringatan tertinggi sejak Rabu dini hari

Lebih lanjut, BMKG Hong Kong atau Hong Kong Observatory telah memberikan sinyal peringatan tertinggi atau T10 sejak pukul 02.40 dini hari pada Rabu. Padahal, sejam sebelumnya BMKG Hong Kong baru memberikan sinyal peringatan T9.
Sinyal peringatan sudah diturunkan oleh BMKG Hong Kong ke level T8 sejak pukul 13.20. Sebab, Super Topan Ragasa sudah mulai bergeser dari Hong Kong.
Super topan Ragasa menyebabkan kenaikan permukaan air laut secara signifikan di sepanjang pantai timur sejak pagi tadi. Sementara, Bandara Internasional Hong Kong menghentikan sementara operasional penerbangan pada hari ini. Jadwal penerbangan akan kembali berjalan normal pada Kamis pagi esok pada pukul 06.00 waktu setempat.
Berdasarkan informasi dari otoritas bandara di Hong Kong yang dikutip dari laman Hong Kong Standards ada lebih dari 1.000 penerbangan yang dibatalkan karena super topan Ragasa. Akibatnya lebih dari 140 ribu penumpang terdampak dari super topan Ragasa.
2. 56 orang terluka akibat super topan Ragasa

Sementara, berdasarkan informasi dari otoritas berwenang, sedikitnya 56 warga terluka akibat Super Topan Ragasa. Departemen Dalam Negeri telah menyiapkan lebih dari 50 shelter sementara di seluruh wilayah di Hong Kong. Shelter itu telah menampung 791 orang sejak pukul 10.00 pagi tadi.
Departemen Pemadam Kebakaran Hong Kong juga menerima ratusan laporan pohon yang tumbang akibat Super Topan Ragasa.
3. Tidak ada WNI yang bermukim di Hong Kong yang jadi korban

Sementara, berdasarkan informasi dari Kementerian Luar Negeri, tidak ada WNI yang menjadi korban akibat Super Topan Ragasa. Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha menyebut status peringatan di Hong Kong telah diturunkan menjadi T3 sejak pukul 20.20 waktu setempat.
"Sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa akibat Topan Ragasa di Hong Kong dan Macau," ujar Judha di dalam keterangan tertulis.
"KJRI Hong Kong telah berkoordinasi dengan otoritas setempat serta komunitas WNI, khususnya di wilayah terdampak. Tidak ada laporan WNI yang menjadi korban atau terdampak Super Topan Ragasa," imbuh pria yang baru dilantik menjadi Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab (UEA) itu.