Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendara India (unsplash.com/Naveed Ahmed)

Jakarta, IDN Times - Sebuah video yang menunjukkan pria dibakar di Manipur, India, menuai kecaman dari kelompok suku minoritas di wilayah tersebut. Negara bagian timur laut India itu masih dilanda kegelisahan usai bentrokan etnis yang menewaskan sedikitnya 180 orang lima bulan lalu.

Dalam video yang berdurasi tujuh detik itu, tampak seorang pria dengan luka di kepala tergeletak tak bergerak di dekat kawat berduri, sementara sebagian tubuhnya terbakar. Suara riuh manusia dan rentetan tembakan terdengar di latar belakang video. 

Rekaman itu muncul di media sosial pada Minggu (8/10/2023) dan telah diverifikasi keasliannya oleh polisi Manipur. Korban diidentifikasi sebagai Laldinthanga Khongsai, seorang pria berusia berusia 37 tahun, yang berasal dari komunitas Kuki.

1. Korban dibunuh pada 4 Mei

Penasihat keamanan negara bagian, Kuldiep Singh, mengatakan pria itu dibunuh pada 4 Mei, ketika terjadi bentrokan antaretnis yang sangat parah di wilayah tersebut.

Pembunuhan itu terjadi pada hari yang sama,, saat dua perempuan suku Kuki diarak telanjang oleh massa. Insiden itu memicu kemarahan nasional setelah videonya muncul pada Juli.

"Kami telah memverifikasi insiden tersebut dan mengetahui bahwa kejadian itu terjadi pada tanggal 4 Mei. Jenazahnya telah diidentifikasi dan kini berada di rumah sakit. Hal ini terkait dengan insiden dua wanita yang diarak telanjang," kata Singh pada Senin (9/10/2023), dikutip NDTV.

Ia menambahkan bahwa kasus itu akan diselidiki oleh Biro Investigasi Pusat (CBI), yang sedang memeriksa sejumlah kasus kekerasan di negara bagian timur laut tersebut.

Kekerasan di Manipur meletus pada 3 Mei ketika suku mayoritas Meitei dan minoritas Kuki terlibat bentrok karena masalah pembagian tunjangan dan kuota pemerintah dalam pekerjaan dan pendidikan.

Suku Meitei mencakup 53 persen dari populasi Manipur, sementara Kuki hanya berjumlah 16 persen. Kedua pihak sama-sama melaporkan korban jiwa, namun data pemerintah yang ditinjau oleh Reuters pada Juli menunjukkan 113 Kuki dan 62 Meitei tewas dalam kekerasan tersebut.

2. Komunitas Kuki minta dibentuk pemerintahan yang terpisah

Editorial Team

Tonton lebih seru di