Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waduh, Anggota Parlemen Inggris Dituduh Nonton Porno saat Rapat

ilustrasi (Unsplash.com/Aron Van de Pol)

Jakarta, IDN Times - Parlemen Inggris sedang dihebohkan oleh dugaan anggota parlemen dari Partai Konservatif yang berkuasa, menonton video porno ketika rapat di House of Commons. Investigasi independen segera dilakukan terhadap klaim tersebut.

Sejauh ini, tidak disebutkan secara rinci identitas anggota parlemen yang dimaksud. Tapi dia dilaporkan oleh rekan yang duduk di dekatnya ketika rapat berlangsung pekan lalu.

Tuduhan itu segera dilaporkan kepada Skema Pengaduan dan Pengaduan Independen Parlemen (ICGS) agar anggota parlemen dapat ditindak. Hasil dari penyelidikan tersebut masih ditunggu tapi anggota parlemen yang dituduh itu telah melaporkan diri dan mendapatkan hukuman skorsing.

1. Ketahuan menonton video porno saat rapat berlangsung

ilustrasi ruang parlemen Inggris (Twitter.com/UK House of Commons)

Mirip seperti yang terjadi di Indonesia, di mana seorang anggota parlemen ketahuan menonton video porno ketika rapat berlangsung, di Inggris hal itu juga terjadi. Anggota parlemen Inggris tersebut berasal dari Konservatif, partai yang kini berkuasa di Inggris.

Seorang rekan parlemen yang mengaku duduk di sebelah terduga penonton video porno memberi tahu rekan-rekannya tentang insiden itu pada Selasa malam. Dikutip dari Independent, kepala urusan disiplin Chris Heaton-Harris bersumpah bahwa akan ada tindakan atas dugaan kejadian tersebut.

Juru bicara Heaton-Harris menjelaskan tuduhan itu segera dirujuk ke ICGS, sebuah badan pengawas yang kemudian akan melakukan penyelidikan atas klaim tersebut. "Setelah kesimpulan dari penyelidikan ICGS, kepala disiplin akan mengambil tindakan yang tepat," katanya.

Jika klaim itu benar, Menteri Dalam Negeri Rachel Maclean mengatakan anggota parlemen Konservatif itu harus dikeluarkan dari partai.

2. Anggota parlemen lain terkejut atas tuduhan itu

Insiden menonton video porno oleh anggota parlemen diduga terjadi pekan lalu dalam sebuah pertemuan kelompok parlemen Konservatif perempuan, yang dibentuk untuk mendorong langkah meningkatkan keseimbangan gender dalam partai.

Pauline Latham, anggota parlemen dari Partai Konservatif yang ikut hadir dalam pertemuan itu mengaku terkejut dengan munculnya tuduhan. "Mereka tidak percaya hal seperti itu bisa terjadi di tempat yang benar-benar profesional," kata Latham dilansir BBC.

Dalam penjelasannya, Latham mengaku tidak ada yang tahu siapa sosok yang menonton video porno ketika rapat berlangsung, selain orang itu sendiri dan yang melaporkannya. Dia juga mengancam jika tuduhan itu benar, terduga harus kehilangan pekerjaannya dan dikeluarkan dari Partai Konservatif.

Pihak oposisi, Partai Buruh, mengatakan bahwa jika tuduhan itu terbukti akan menjadi pelanggaran yang dapat berujung pada pemecatan. Anggota parlemen Kirsty Blackman dari Scottish National Party (SNP) menjelaskan "mereka telah dipilih untuk mewakili konstituen mereka untuk tidak duduk di ruangan itu dan menonton film porno."

3. Terduga penonton video porno diskors

Boris Johnson di House of Commons (Twitter.com/UK House of Commons)

Parlemen Inggris sebenarnya telah menjadi sorotan khususnya dituduh memiliki budaya seksisme. Jadi ketika seorang anggota parlemen ketahuan menonton video porno saat rapat, banyak yang langsung memberikan reaksi negatif.

Ketika kabar tuduhan itu bergulir dan ramai dibicarakan oleh media, Neil Parish, anggota parlemen Konservatif telah melaporkan dirinya sendiri kepada komite House of Commons atas tuduhan itu. Dia sekarang sedang dalam penyelidikan.

Dikutip dari Politico, juru bicara kepala bagian disiplin kemudian mengatakan bahwa Parish telah dijatuhi skors dari partai Konservatif saat hasil penyelidikan tuduhan menonton video porno itu sedang ditunggu banyak pihak.

Pada Kamis, Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson yang diusung dari Konservatif mengatakan bahwa menonton pornografi tidak dapat diterima di tempat kerja mana pun, kutip Reuters.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us