Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wanita Yazidi Dibebaskan dari Gaza Setelah 10 Tahun Disandera ISIS

sudut kota Gaza. (unsplash.com/Emad El Byed)
Intinya sih...
  • Wanita Yazidi berusia 21 tahun, Fawzia Amin Sido, dibebaskan dari Gaza setelah diculik oleh ISIS selama satu dekade.
  • Penculikan terjadi saat serangan ISIS terhadap minoritas Yazidi di Irak utara pada 2014, mengalami pelecehan seksual dan fisik oleh militan ISIS Palestina.
  • Operasi pembebasan melibatkan koordinasi Amerika Serikat, Israel, Yordania, dan Irak, memakan waktu lebih dari empat bulan untuk menyelesaikan prosesnya.

Jakarta, IDN Times - Seorang wanita Yazidi berusia 21 tahun yang diculik oleh militan ISIS di Irak satu dekade lalu telah dibebaskan dari Gaza.

Fawzia Amin Sido, yang diculik saat berusia 11 tahun, kini telah dipersatukan kembali dengan keluarganya di Sinjar, Irak utara pada Rabu (2/10/2024). Operasi pembebasan ini melibatkan koordinasi antara Amerika Serikat, Israel, Yordania, dan Irak.

"Saya berjanji kepada Fawzia, gadis Yazidi yang menjadi sandera Hamas di Gaza, bahwa saya akan membawanya pulang ke ibunya di Sinjar," ujar Steve Maman, pengusaha Yahudi Kanada yang terlibat dalam upaya penyelamatan, dikutip dari CBS News.

1. Sido diculik pada 2014

Penculikan Sido terjadi pada Agustus 2014 saat ISIS melancarkan serangan terhadap minoritas Yazidi di wilayah Kurdistan, Irak utara. Selama bertahun-tahun, Sido mengalami pelecehan seksual dan fisik oleh militan ISIS Palestina yang memaksanya menikah.

Lebih dari 6 ribu wanita dan anak perempuan Yazidi diculik oleh ISIS pada 2014. Banyak di antaranya dijual sebagai budak seks dan diperdagangkan di antara para teroris selama bertahun-tahun ketika ISIS menguasai wilayah luas di Irak dan Suriah.

Sido kemudian dipindahkan ke Gaza beberapa tahun lalu. Dilansir The Guardian, nasibnya mulai berubah ketika penyanderanya tewas dalam serangan udara Israel baru-baru ini. Hal ini memungkinkan dia untuk melarikan diri dari keluarga penyanderanya pada akhir 2023.

2. Upaya pembebasan berlangsung selama 4 bulan

Proses pembebasan Sido memakan waktu lebih dari empat bulan dan melibatkan berbagai pihak. Operasi penyelamatan ini dikoordinasikan oleh Kementerian Pertahanan Israel dan Kedutaan Besar AS di Israel, dengan dukungan dari pemerintah Irak dan Yordania.

Dilansir Reuters, Silwan Sinjaree, kepala staf Menteri Luar Negeri Irak, mengatakan bahwa upaya pembebasan ini mengalami beberapa kegagalan akibat situasi keamanan yang sulit di Gaza.

Sido akhirnya berhasil diselamatkan melalui Penyeberangan Kerem Shalom ke Israel, lalu ke Yordania, sebelum akhirnya kembali ke Irak. David Saranga, direktur Biro Diplomasi Digital Kementerian Luar Negeri Israel, mengklaim bahwa Sido akhirnya diselamatkan oleh pasukan keamanan Israel.

3. Sekitar 2.600 orang Yazidi masih hilang

Meskipun Sido telah berhasil diselamatkan, masih banyak korban Yazidi lain yang belum ditemukan. Yayasan Free Yezidi memperkirakan lebih dari 2.600 orang Yazidi masih hilang satu dekade setelah genosida ISIS terhadap kelompok minoritas agama ini.

Penyelamatan wanita Yazidi masih dilakukan dari kamp pengungsian al-Hol di Suriah utara, di mana mereka masih terjebak di antara para pejuang ISIS. Menurut otoritas Irak, lebih dari 3.500 orang Yazidi telah diselamatkan atau dibebaskan sejak 2014.

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani dilaporkan terlibat langsung dalam upaya pembebasan ini. Meskipun Sido dilaporkan dalam kondisi fisik yang baik, dia mengalami trauma akibat pengalaman mengerikan selama satu dekade terakhir.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us