Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Fakta Menarik Rumput, Sangat Bermanfaat bagi Kehidupan Dunia

ilustrasi rumput (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi rumput (pexels.com/Pixabay)

Kamu mungkin berpikir bahwa rumput hanya identik dengan taman dan makanan hewan herbivora. Namun, sebenarnya rumput mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan kita sehari-hari. Jenis rumput pun tak hanya rerumputan liar biasa, tapi juga ada yang termasuk rumput besar.

Rumput merupakan tumbuhan paling penting di dunia karena memiliki banyak sekali manfaat dan fungsi. Tidak hanya dari sudut pandang pertanian, namun juga dari sudut pandang ekonomi dan ekologi. Apa saja sih fakta menarik dari rumput sehingga sangat bermanfaat bagi kehidupan dunia? Berikut ulasannya.

1. Rumput dapat menghemat air dan udara karena ia membantu menjebak air dengan menyimpannya di akar dan bilah. Pembersihan udara dilakukannya melalui proses fotosintesis sekaligus menjaga lingkungan rumah dari pengikisan penyebab hujan dan angin

ilustrasi rumput (pexels.com/Liis Saar)
ilustrasi rumput (pexels.com/Liis Saar)

2. Sebagai tumbuhan juara ekologis, rumput memainkan peranan penting dalam penyerapan karbon. Rumput menangkap karbon dioksida dari atmosfer dan menyimpannya di dalam akar dan tanah, yang membantu mengurangi dampak perubahan iklim

ilustrasi rumput (pexels.com/Peter Fazekas)
ilustrasi rumput (pexels.com/Peter Fazekas)

3. Rummput sebagai sumber daya serbaguna digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti makanan, pakan ternak, atap jerami, dan memproduksi biofuel. Rerumputan tertentu seperti vetiver digunakan dalam wewangian, sedangkan rumput serai menghasilkan obat

ilustrasi rumput (pexels.com/Kellie Churchman)
ilustrasi rumput (pexels.com/Kellie Churchman)

4. Ada lebih dari 10.000 spesies rumput di seluruh dunia, dan setiap spesies beradaptasi untuk tumbuh subur di lingkungannya yang spesifik. Beberapa varietas rumput antara lain adalah rerumputan, gandum, padi, tebu, jagung, hingga bambu

ilustrasi rumput (pexels.com/Lisa Fotios)
ilustrasi rumput (pexels.com/Lisa Fotios)

5. Rumput berwarna hijau disebabkan fotosintesis, karena mengandung pigmen khusus seperti flamingo dan wortel, yang menyebabkan warnanya selalu hijau. Pigmen khusus itu disebut klorofil

ilustrasi rumput (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi rumput (pexels.com/Pixabay)

6. Meskipun kita tidak dapat mencernanya, namun rumput meningkatkan produktivitas ternak untuk menghasilkan susu, daging, dan telur

ilustrasi rumput (pexels.com/Matthias Cooper)
ilustrasi rumput (pexels.com/Matthias Cooper)

7. Sebagian besar bumi ditutupi atau dihampari oleh padang rumput, yang merupakan ekosistem terbesar di dunia. Diperkirakan, padang rumput menutupi permukaan bumi sekitar 20-40%, apalagi sekitar 800 juta orang bergantung ke padang rumput untuk pertanian

ilustrasi pohon bambu (pexels.com/Emre Orkun KESKIN)
ilustrasi pohon bambu (pexels.com/Emre Orkun KESKIN)

8. Sebenarnya pohon palem juga diklasifikasikan sebagai rumput yang tinggi karena susunan biologisnya. Dikarenakan rumput itu tumbuhan monokotil, yaitu memiliki satu biji dan batang berserat, pohon palem cocok dengan karakteristik ini. Hanya saja ukurannya yang besar sering dikategorikan sebagai pohon

ilustrasi padang rumput (pexels.com/Baskin Creative Studios)
ilustrasi padang rumput (pexels.com/Baskin Creative Studios)

9. Sumber manis rumput terdapat pada tebu. Varietas rumput tropis ini tidak hanya sebagai pemanis, tapi juga sebagai sumber biofuel yang signifikan

ilustrasi rumput (pexels.com/PhotoMIX Company)
ilustrasi rumput (pexels.com/PhotoMIX Company)

10. Rumput pertama kali muncul pada akhir masa periode Cretaceous, atau sekitar 66 juta tahun lalu. Mereka berevolusi bersama dinosaurus, dan beberapa spesies dinosaurus kemungkinan memakan jenis rumput tertentu di zamannya

ilustrasi padang rumput (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)
ilustrasi padang rumput (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Rumput, elemen yang sering kali dianggap remeh orang-orang ini ternyata memainkan peran yang sangat penting dalam hidup kita. Para ilmuwan di seluruh dunia pun kerap melakukan penelitian, peningkatan, pemuliaan, dan penanaman rumput.

Nah, setelah membaca penjelasan tentang rumput ini, apakah kamu akan lebih menghargai rumput? Atau justru kamu akan membudidayakannya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Abay Asyamar
EditorAbay Asyamar
Follow Us