Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Fakta Crevasse, Celah Gletser yang Ditakuti Pendaki Gunung Es

Sekelompok pendaki sedang melakukan pendakian gunung es yang penuh salju. (pixabay.com/Kanenori)
Intinya sih...
  • Kedalaman crevasse bisa setinggi patung Liberty
  • Permukaan crevasse diselimuti oleh snow bridge tipis yang berbahaya
  • Crevasse telah menyebabkan banyak korban jiwa di Gunung Everest dan seluruh dunia

Bayangkan kamu sedang mendaki gunung es yang dingin dan penuh salju, lalu tiba-tiba pijakan di bawahmu menghilang begitu saja. Kamu terperosok ke celah yang gelap dan dikelilingi salju beserta es yang dingin, nyaris tak dapat melihat ke permukaan. Itulah crevasse yang menjadi mimpi buruk bagi setiap pendaki gunung es.

Dilansir NASA, crevasse atau krevas adalah retakan di permukaan gletser yang disebabkan oleh tekanan yang sangat kuat di dalam es. Meskipun crevasse terbilang Instagramable secara visual, struktur es ini sebenarnya menyimpan risiko besar yang dapat mengancam nyawa. Untuk kamu yang penasaran, inilah tiga fakta menarik tentang crevasse yang perlu kamu ketahui.

1. Kedalaman crevasse dapat mencapai hingga tinggi patung Liberty

Seorang pendaki sedang melihat ke arah crevasse yang dalam. (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Crevasse biasanya terbentuk di permukaan gletser yang memiliki struktur es rapuh dan mudah bergeser. Crevasse dapat membentang di sepanjang gletser atau bahkan menyilanginya dengan ukuran yang bervariasi. Ada beberapa crevasse yang ditemukan dengan ukuran kecil dan dangkal, namun tidak jarang juga yang ditemukan dengan ukuran selebar 20 meter dan sedalam hingga 45 meter.

Dilansir National Park Service, patung Liberty memiliki tinggi 46,05 meter dari dasar hingga ujung obornya. Bayangkan jika kamu berdiri di dasar patung tersebut dan menatap ke atas menuju ujung obor yang dipegangnya, itulah gambaran kedalaman crevasse. Dengan potensi crevasse yang bisa sedalam itu, bahkan pendaki yang berpengalaman pun harus menyeberanginya dengan sangat hati-hati dan harus dilengkapi peralatan yang memadai.

2. Permukaan crevasse sering kali diselimuti oleh salju

ilustrasi celah-celah crevasse yang diselimuti salju (pixabay.com/Simon)

Bahaya terbesar dari crevasse bukan hanya ukurannya, tetapi juga karena struktur es ini sering kali ditemukan terselimuti oleh lapisan salju yang tipis. Lapisan ini dikenal juga sebagai snow bridge, yaitu salju yang menyelimuti permukaan crevasse dan menciptakan ilusi seolah-olah permukaan tanah yang utuh dan rata. Snow bridge biasanya tidak cukup kuat untuk menopang berat tubuh manusia, sehingga pendaki yang melangkah di atasnya bisa terperosok secara tiba-tiba dan terjebak di dalam crevasse.

Snow bridge tampak sangat menyerupai salju padat yang biasa ada di lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, para pendaki gunung es biasanya menggunakan tongkat es dan tali pengaman untuk memastikan salju yang akan dipijaknya bukanlah jebakan menuju crevasse. Banyak pendaki pemula yang terjatuh karena terlalu percaya dengan permukaan salju yang tampak rata, padahal di bawahnya terdapat lubang crevasse yang dalam.

3. Crevasse telah memakan banyak korban

ilustrasi proses evakuasi pendaki yang terjebak di crevasse (pexels.com/Roman Apaza)

Salah satu lokasi yang dikenal luas karena keberadaan crevasse adalah area Khumbu Icefall di jalur pendakian Gunung Everest. Di area ini, gletser terus bergerak dan mencair dengan cepat seiring waktu. Kondisi tersebut memicu munculnya crevasse baru di berbagai titik yang tidak menentu, sekaligus memperbesar crevasse yang sudah ada setiap harinya.

Ketidakpastian tersebut menjadikan Khumbu Icefall sebagai area yang sangat berbahaya untuk dilewati oleh para pendaki. Dilansir MountEverest, terdapat 6 kasus kematian akibat terjatuh ke dalam crevasse dari total 45 kematian yang tercatat di area ini. Jumlah kasus ini hanya dihimpun dari satu area saja, tentu terdapat lebih banyak korban akibat crevasse yang ada di seluruh dunia.

Para pendaki yang terjatuh ke dalam crevasse dapat kehilangan nyawanya akibat benturan keras maupun hipotermia karena suhu ekstrem di dalam celah es tersebut. Oleh karena itu, setiap pendaki gunung es kini harus memiliki kemampuan melakukan evakuasi dari crevasse agar korban dapat terselamatkan sebelum mengalami hipotermia.

Demikian beberapa fakta mengenai crevasse yang mungkin belum kamu ketahui. Di balik hamparan putihnya salju gunung es yang mengesankan, tersembunyi lubang-lubang crevasse yang bisa merenggut nyawa. Tak heran jika crevasse menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh para pendaki gunung es.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us