5 Alasan Burung Berkicau, Untuk Menarik Pasangan hingga Berkomunikasi

- Burung berkicau untuk menarik perhatian pasangan saat musim kawin, dengan kicauan yang bervariasi dan bernada merdu.
- Burung menggunakan kicauan untuk berkomunikasi dengan sesamanya, memberi informasi, memanggil anggota keluarga, dan memberitahu adanya ancaman di sekitar.
- Burung juga berkicau untuk melindungi wilayah kekuasaan, mengusir predator, dan mengekspresikan perasaannya seperti senang, takut, dan marah.
Jika kamu tinggal di desa, pegunungan, atau di dekat kebun mungkin kamu sudah tak asing dengan kicauan burung. Di banyak kesempatan, burung akan berkicau pada pagi, siang, dan sore hari. Gak cuma itu, terkadang juga ada burung yang berkicau atau mengeluarkan suara pada malam hari.
Kicauan burung beragam, ada yang suaranya kecil, merdu, bahkan ada burung yang kicauannya sangat keras. Kicauan burung juga bukan sesuatu yang sembarangan, sebaliknya tiap kicauan memiliki arti dan makna yang dalam. Lebih lanjut, kali ini kita akan membahas beberapa alasan burung berkicau secara rinci dan mendalam. Jadi, simak artikel ini dengan seksama agar kamu makin paham soal kicauan burung.
1. Menarik perhatian pasangan saat musim kawin

Dilansir Birdfy, saat menarik perhatian lawan jenis burung akan berkicau atau bernyanyi. Sembari berkicau burung juga akan melakukan hal lain, seperti menari, mengganggukan kepala, hingga menunjukan sayap dan ekornya yang memiliki warna mencolok. Kicauan tersebut juga bisa berlangsung dalam waktu yang lama. Biasanya, burung yang akan berkicau dan bernyanyi adalah individu jantan. Kicauan yang dikeluarkan juga bervariasi, ada yang bernada tinggi, rendah, bahkan ada yang suaranya sangat keras. Lebih lanjut, individu betina akan tertarik dengan kicauan dan nyanyian yang paling merdu.
2. Berkomunikasi dengan sesamanya

Laman Birdfact menjelaskan kalau burung bisa berkomunikasi dengan beberapa cara, yaitu dengan gerakan dan suara. Dalam hal ini, suara menjadi salah satu metode komunikasi yang paling umum di dunia burung. Seperti manusia, burung seakan-akan bisa "berbicara" dengan suara dan kicauannya. Lebih lanjut, tiap kicauan burung memiliki arti yang berbeda.
Terkadang, burung akan mengeluarkan kicauan yang keras untuk memberitahu kalau ada ancaman di sekitar. Kemudian, anakan burung akan mengeluarkan suara melengking saat lapar. Saat siang hari, kamu juga sering mendengar kicauan burung yang pendek. Nah, kicauan tersebut punya beberapa makna, seperti memberi informasi soal makanan hingga memanggil anggota keluarga.
3. Melindungi wilayah kekuasaan

Beberapa spesies burung merupakan hewan teritorial yang cukup defensif. Artinya, ia akan hidup di satu wilayah dan akan menjaga wilayah kekuasaan tersebut. Nah, laman National Audubon Society menjelaskan kalau burung akan berkicau dalam rangka menjaga dan mempertahankan wilayah kekuasaan tersebut. Ketika ada burung lain yang memasuki wilayahnya, burung akan mengeluarkan kicauan yang keras untuk mengusir burung pengganggu tersebut. Terkadang, kicauan tersebut juga dipadukan dengan sifat agresif seperti serangan secara fisik.
4. Mengusir dan menaku-nakuti predator

Mengandalkan kicauan yang keras dan bernada tinggi, burung bisa menakut-nakuti dan mengusir predator. Mau itu ular, harimau, burung lain, hingga kucing semuanya bisa diusir oleh burung. Hal tersebut dapat terjadi karena kicauan yang keras dan bernada tinggi sangat mengganggu, membuat predator takut, dan akhirnya predator akan kabur. Tak hanya itu, laman AAAS juga menerangkan kalau beberapa burung bisa menirukan suara hewan lain. Nah, kemampuan tersebut digunakan oleh burung untuk menakut-nakuti predator, khususnya predator yang berukuran besar.
5. Mengekspresikan perasaan

Dikutip Chirp, burung juga sama seperti manusia, yaitu mereka memiliki perasaan. Jadi, burung bisa merasa sedih, senang, takut, hingga marah. Nah, salah satu cara burung untuk mengekspresikan perasaannya adalah dengan berkicau. Contohnya, saat merasa senang burung akan mengeluarkan kicauan yang lantang dan merdu. Kemudian, ketika takut dan marah kicauan burung memiliki nada yang tinggi dan keras. Terakhir, burung akan mengeluarkan kicauan yang pelan dan bernada rendah saat merasa sedih.
Bukan sekadar suara random, ternyata kicauan burung merupakan suara yang sangat penting. Saking pentingnya, burung sangat mengandalkan kicauannya untuk berbagai hal, seperti berkomunikasi. menarik pasangan, hingga mengusir predator. Nah, hal tersebut membuktikan kalau burung merupakan hewan yang vokal. Artinya, ia merupakan hewan yang aktif bersuara.