5 Belalang Paling Berbahaya di Dunia, Jangan Sembarangan Dimakan!

Salah satu serangga yang paling mudah dikenal dan sering ditemukan adalah belalang. Mau itu di hutan, semak-semak, rerumputan, savana, kebun, sawah, area pemukiman, sampai area perkotaan bisa dihuni oleh hewan kecil ini. Tubuhnya yang memanjang, warna hijaunya, dan kemampuan melompatnya juga membuat siapapun mudah mengenali dan mengidentifikasinya.
Tapi jangan salah, walau sering dijumpai dan berukuran kecil ternyata ada beberapa belalang yang cukup berbahaya, lho. Mereka bisa merugikan petani, merusak tumbuhan yang ditanam, bahkan sanggup membunuh manusia. Alhasil, kamu harus teliti dan mengenali spesies belalang yang ada di sekitar. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas beberapa belalang paling berbahaya di dunia agar kamu lebih aman dan tidak sembarangan memakan serangga kecil ini.
1. Belalang setan

Kata setan pada hewan ini bukan bualan semata karena ia memang seperti setan yang bisa membunuh manusia. Salah satu kasusnya terjadi pada tahun 2024 di mana dua warga Bojonegoro meninggal akibat memakan hewan ini. Hal tersebut dapat terjadi karena hewan dengan nama ilmiah Aularches miliaris ini memiliki racun di tubuhnya. Tak hanya saat dimakan, jika disentuh belalang ini juga mampu mengeluarkan zat yang bisa menyebabkan reaksi alergi, jelas Picture Insect.
Belalang setan bisa ditemukan di berbagai daerah, mulai dari India, Pakistan, sampai Indonesia. Biasanya, belalang setan hinggap di rerumputan dan dedaunan. Ia juga merupakan hama yang merugikan karena sanggup merusak tanaman petani. Perawakannya sendiri sangat mencolok dengan tubuh kecil, badan berwarna hitam, kehijauan, tutul kuning di sayap, dan garis merah di abdomen.
2. Belalang gurun

Dilansir FAO, Schistocerca gregaria atau belalang gurun merupakan belalang paling merugikan di dunia. Ia memang tidak berbahaya, beracun, dan tidak bisa melukai manusia. Namun serangga ini adalah hama yang sangat merugikan karena bisa merusak tanaman, membunuh tanaman, dan mengakibatkan kerugian yang besar bagi para petani. Untungnya, ia tak ada di Indonesia dan hanya bisa dijumpai di Afrika, Timur Tengah, Amerika, dan Eropa.
Ciri fisik hewan ini tak jauh berbeda dari belalang lain dengan tubuh memanjang dan warna kuning atau cokelat yang digunakan untuk berkamuflase. Ukurannya juga tak terlalu besar dan mirip dengan belalang lain. Namun, hewan ini hidup dalam satu koloni raksasa. Koloni tersebut bisa merusak sekitar 1 kilometer persegi tumbuhan dan mebuat 35,000 orang kelaparan. Belalang gurun bisa berkelana sejauh 150 kilometer dalam sehari dan membuatnya mampu merusak banyak kebun, sawah, dan area pertanian lain.
3. Belalang cokelat

Locustana pardalina atau belalang cokelat tidak bisa membunuh atau melukai manusia. Namun, kawanannya mampu merusak area pertanian dan membuatnya jadi hewan yang merugikan petani dan membuat ribuan orang kelaparan. Secara khusus, hewan ini menjadi hama yang sangat merugikan dan berbahaya di wilayah Afrika Selatan, jelas Bugs with Mike. Apalagi saat musim hujan, biasanya populasi belalang cokelat akan membludak.
Untungnya, penyemprotan pestisida terbukti efektif untuk menghalau belalang cokelat. Tapi hal tersebut tak akan bisa memusnahkan semua belalang yang ada. Tiap hari, belalang ini akan selalu datang dan mencoba memakan serta merusak tanaman yang ditanam oleh petani. Terakhir, serangga ini mudah dikenali dari ukurannya yang tidak terllau besar dan tubuhnya yang berwarna cokelat.
4. Belalang pelangi milkweed

Seperti namanya, serangga dengan nama ilmiah Phymateus saxosus ini punya tubuh yang berwarna-warni layaknya pelangi. Pertama, warna kehijauan dan tutul-tutul kuning terlihat di sayap, kaki, dan badan, Warna merah muda juga terlihat di sayap belakang, khususnya saat sayap terbuka. Tak cuma itu, belalang ini juga memiliki tonjolan besar di punggung yang memiliki warna merah. Terakhir, warna biru juga nampak di beberapa tempat, seperti kepala, antena, dan ujung kaki.
Tapi dibalik tubuhnya yang berwarna hewan ini sanggup membunuh mamalia dan manusia, lho. Spesifiknya, belalang pelangi milkweed mampu mengeluarkan racun berbahaya dari tubuhnya saat merasa terancam atau saat dimakan. Racun tersebut didapatkan dari makanan utamanya, yaitu tanaman milkweed, jelas California Academy of Sciences. Untungnya, hewan ini merupakan satwa endemik Madagaskar dan tidak ada di Indonesia.
5. Belalang busa afrika

Hal yang membuat Dictyophorus spumans berbahaya adalah busa yang mampu ia keluarkan. Biasanya, busa tersebut akan dikeluarkan saat hewan ini merasa terancam. Busa tersebut cukup kuat dan mampu membunuh predator seperti anjing, jelas DeWetsWild. Saat ini memang tak ada kasus serius pada manusia, namun kita tetap harus berhati-hati karena bisa saja racun tersebut memiliki efek yang sangat berbahaya.
Racunnya sendiri berasal dari tanaman yang ia konsumsi. Seperti namanya, belalang busa afrika juga hanya bisa ditemukan Afrika, tepatnya di wilayah Afrika Selatan. Ia punya warna yang mencolok, seperti perpaduan merah hitam, hitam jingga, dan biru hitam. Nah, warna-warna mencolok tersebut merupakan contoh dari kolorasi aposematik dan difungsikan sebagai sinyal supaya predator tidak macam-macam dengannya.
Walau berukuran kecil belalang bukan hewan yang bisa diremehkan. Nyatanya, ada belalang yang bisa merusak kebun dan lahan pertanian, bahkan ada juga belalang yang mampu membunuh manusia. Belalang-belalang tersebut juga unik dengan warna mencolok dan habitat yang beragam. Oleh sebab itu, kamu harus berhati-hati dan jangan sembarangan menangkap, menggenggam, atau memakan belalang yang ada di kebun atau sawah.