5 Burung Turaco Berwarna Biru yang Sangat Cantik, Gak Banyak Orang yang Tahu!

- Turaco biru besar memiliki panjang maksimal 76 cm dan bisa hidup hingga 30 tahun. Penyebarannya meliputi beberapa wilayah Afrika dan sering diburu oleh masyarakat lokal.
- Turaco ungu memiliki dua variasi warna tubuh, yaitu ungu gelap dan biru dongker. Populasinya masih berlimpah dan ia bukan termasuk hewan terancam punah.
- Turaco pipi putih memiliki warna biru di bagian belakang tubuhnya dengan bercak putih di bagian pipi. Habitatnya di dataran tinggi, sering dipelihara, dan ditangkarkan di Eropa.
Burung turaco yang berasal dari famili Musophagidae mungkin tidak terlalu familiar di telinga masyarakat Indonesia. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat burung turaco hanya bisa ditemukan di Afrika. Burung turaco sendiri kerap dijumpai di hutan, berukuran sedang, dan punya kemampuan terbang yang buruk.
Selain itu, burung turaco juga terkenal akan satu hal, yaitu warna tubuh yang cerah dan mencolok. Tak tanggung-tanggung, bahkan ada spesies burung turaco yang punya tubuh berwarna biru, lho. Warna biru yang mereka miliki sangat indah dan menawan. Lebih lanjut, mari kita bahas beberapa burung turaco berwarna biru yang sangat cantik yang mungkin belum kamu ketahui!
1. Turaco biru besar

Dilansir Animalia, Corythaeola cristata atau turaco biru besar punya panjang maksimal 76 centimeter dan bobotnya mencapai 1,2 kilogram. Gak cuma itu, usianya juga panjang karena burung ini mampu hidup hingga usia 30 tahun. Ia mudah dikenali dari beberapa hal, yaitu tubuh berwarna biru muda, paruh kuning, jambul hitam, bagian bawah berwarna kuning dan merah, serta ekor yang panjang.
Penyebarannya sendiri mencakup beberapa wilayah Afrika, seperti Uganda, Tanzania, Sudan Selatan, Kongo, hingga Angola. Turaco biru besar sering membentuk kelompok kecil yang beranggotakan enam individu. Ia memang cantik, namun di habitat aslinya burung ini kerap diburu dan dimakan oleh masyarakat lokal. Gak cuma dimakan, bulunya yang cerah juga sering dijadikan hiasan.
2. Turaco ungu

Tauraco violaceus atau turaco ungu memiliki dua variasi warna di tubuhnya, yaitu ungu gelap dan biru dongker. Dilansir BirdLife Datazone, populasi turaco ungu masih berlimpah dan ia bukan termasuk hewan terancam punah. Soal penyebaran, burung seberat 360 gram ini bisa kamu temukan di Afrika bagian barat, seperti Burkina Faso, Senegal, dan Nigeria. Ia merupakan omnivor dan makanan kesukaannya adalah buah, bunga, serangga, dan keong. Turaco ungu termasuk hewan sosial yang sering membentuk kelompok. Burung ini juga tak terlalu suka terbang dan lebih sering melompat dari satu ranting ke ranting lain.
3. Turaco pipi putih

Berbeda dari spesies lain, Menelikornis leucotis atau turaco pipi putih tidak sepenuhnya berwarna biru. Sebaliknya, warna biru hanya terlihat di bagian belakang tubuhnya sementara bagian depan hewan ini memiliki warna hijau yang sangat cerah. Seperti namanya, unggas ini juga punya bercak putih di bagian pipi dan pangkal paruhnya.
Dilansir Avibase, burung berjambul hitam ini sangat suka menghuni dataran tinggi. Hutan, pepohonan, kebun, dan daerah dengan vegetasi rapat jadi habitat kesukaannya. Di sana, ia kerap mencari makan, bertengger, dan melompat dari satu ranting ke ranting lain. Burung ini juga dibagi menjadi dua subspesies, yaitu Menelikornis leucotis leucostis dan Menelikornis leucotis donaldsoni. Terakhir, ia kerap dipelihara dan ditangkarkan di Eropa.
4. Turaco rwenzori

Jika dibandingkan spesies lain, mungkin burung dengan nama ilmiah Gallirex johnstoni ini jadi yang paling berwarna. Bayangkan saja, ia memiliki semua warna cerah, mulai dari hijau, merah, kuning, hingga biru. Gak cuma itu, hewan ini juga punya jambul hitam yang sangat khas. Dikutip iNaturalist, turaco rwenzori merupakan herbivor yang 92 persen makanannya terdiri atas buah-buahan dan 6.3 persen lainnya terdiri atas dedaunan. Penyebarannya juga sempit karena burung ini hanya bisa ditemukan di hutan pegunungan wilayah Retakan Albertine.
5. Turaco ross

Laman Birda menerangkan kalau Tauraco rossae atau turaco ross merupakan frugivor yang sangat suka memakan buah-buahan. Biasanya, ia akan memakan buah yang ada di puncak pohon atau di ranting pohon. Selain buah, terkadang ia juga memakan dedaunan, bunga, dan biji-bijian. Habitatnya sendiri mencakup pepohonan, hutan, dan area pertanian. Soal penyebaran, burung berjambul merah ini bisa dijumpai di wilayah Afrika.
Turaco ross bukanlah burung migrasi dan akan menetap di satu tempat sepanjang tahun. Saat musim kawin, ia bisa menghasilkan dua hingga tiga butir telur yang akan menetas dalam waktu 25 hari. Nah, saat musim kawin tiba turaco ross akan menjadi agresif. Ia akan menjaga telurnya dan menjaga wilayah kekuasaannya dengan sangat ketat.
Selain warna biru yang cantik, tiap spesies turaco juga punya keunikan masing-masing. Nah, keunikan-keunikan tersebut merupakan pembeda dari tiap spesies. Sekilas mereka memang sama, namun jika kamu perhatikan perpaduan warna, jambul, dan ukurannya maka kamu akan bisa membedakan tiap spesies turaco. Jadi, kamu harus teliti jika bertemu dengan burung eksotis ini.