Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Capung Hijau yang Ahli Kamuflase, Bisa Ditemukan di Indonesia!

Pondhawk, salah satu capung unik berwarna hijau (commons.wikimedia.org/Judy Gallagher)
Pondhawk, salah satu capung unik berwarna hijau (commons.wikimedia.org/Judy Gallagher)

Serangga seperti capung sangat mudah dijumpai di berbagai tipe habitat. Terkadang, serangga predator tesebut beterbangan di semak-semak, taman, kebun, dan area pemukiman. Tak jarang, capung juga bereproduksi dan mencari makan di persawahan, rawa, area pinggir pantai, atau hutan.

Capung juga termasuk serangga yang memiliki banyak warna dan salah satu warna yang paling sering nampak pada capung adalah warna hijau. Sebenarnya, hal tersebut tidak mengherankan mengingat warna hijau bisa digunakan untuk berkamuflase. Lebih lanjut, kali ini kita akan membahas beberapa capung unik yang berwarna hijau. Nah, simak artikel ini dengan seksama agar kamu bisa membedakan dan mengenali capung-capung tersebut!

1. Pondhawk

Pondhawk (commons.wikimedia.org/Kristof Zyskowski dan Yulia Bereshpolova)
Pondhawk (commons.wikimedia.org/Kristof Zyskowski dan Yulia Bereshpolova)

Dilansir National Park Services, sebenarnya Erythemis simplicicollis atau pondhawk bukanlah hewan yang agresif. Tapi saat disentuh atau digenggam dengan kasar ia bisa merasa terancam dan akhirnya menggigit. Untungnya, gigitan capung sepanjang 3 sampai 4 centimeter ini tidak menyakitkan dan sama sekali tidak berbahaya.

Jika membahas penyebaran, ia bisa dijumpai di Amerika Utara dan tengah. Biasanya, pondhawk kerap ditemukan beterbangan di kebun, rerumputan, semak-semak, dan area lembap. Dengan tubuhnya yang berwarna hijau, capung ini bisa dengan mudah berkamuflase dan bersembunyi di dedaunan dan vegetasi. Sembari berkamuflase, ia akan memperhatikan gerak-gerak mangsa. Lebih lanjut, mangsanya mencakup serangga dan capung lain.

2. Capung badak

Capung badak (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)
Capung badak (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Laman GBIF menjelaskan kalau capung dengan nama ilmiah Orthetrum sabina ini bisa ditemukan di India, Afrika, Timur Tengah, Australia, Cina, Papua Nugini, Indonesia, sampai Jepang. Ia merupakan salah satu capung paling populer dan mampu tumbuh hingga sepanjang 8 centimeter. Tak cuma hijau, tubuh capung ini juga diselimuti corak hitam dan putih yang mana menambah kesan sangar.

Seperti spesies lain, capung badak merupakan predator. Dalam hal ini, makanan favoritnya adalah kupu-kupu dan capung lain. Dengan kecepatan terbang yang tinggi, kemampuan berkamuflase di semak-semak, dan kelincahan yang tiada tara hewan ini bisa dengan mudah menangkap mangsa. Selain itu, ia juga memiliki kemiripan dengan spesies capung lain, yaitu Orthetrum serapia.

3. Hawker selatan

Hawker selatan (commons.wikimedia.org/Böhringer)
Hawker selatan (commons.wikimedia.org/Böhringer)

Aeshna cyanea atau hawker selatan merupakan capung berukuran besar dengan panjang yang mencapai 10 centimeterTercatat, tubuhnya terdiri dari perpaduan warna hijau, hitam, putih, biru, dan kekuningan, jelas NatureSpot. Populasinya juga sangat melimpah, bahkan ia menjadi capung dengan penyebaran paling luas di wilayah Eropa. Umumnya, hawker selatan sering mendiami semak-semak, area lembap, dan daerah dengan vegetasi rapat.

Hewan ini juga sangat aktif, khususnya di bulan Juni sampai Oktober di mana aktivitasnya akan memuncak. Kemudian, hawker selatan akan mulai bertelur pada musim gugur atau musim panas. Setelah menetas, larva capung ini akan secara penuh hidup di air. Nah, sejak kecil serangga ini sudah menjadi predator ganas karena mampu memakan kecebong, serangga air, sampai ikan kecil.

4. Pincertail kecil

Pincertail kecil (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)
Pincertail kecil (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Capung berwarna hijau kekuningan ini memiliki ciri khas yang unik, yaitu kehadiran capit kecil di bagian belakang ekornya. Selain dari capitnya, ia juga mudah dikenali dari matanya yang besar dan berwarna hijau, jelas Odo-nutters. Tak cuma itu, capung ini juga memiliki tiga subspesies, yaitu Onychogomphus forcipatus var. albotibialis, Onychogomphus forcipatus var. forcipatus, dan Onychogomphus forcipatus var. unguiculatus. Lebih lanjut, ia bisa ditemukan di Eropa, Afrika Utara, dan Asia Tengah. Kemudian, area lembap seperti sungai dan danau merupakan habitat kesukaan serangga ini.

5. Pondhawk besar

Pondhawk besar (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)
Pondhawk besar (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Jika dibandingkan spesies lain, Erythemis vesiculosa atau pondhawk besar memiliki warna hijau yang lebih mencolok dan cerah. Tentunya, hal tersebut sangat berguna bagi hewan ini karena akan memudahkannya untuk berkamuflase di vegetasi rapat. Dilansir iNaturalist, pondhawk besar bisa dijumpai di Amerika Selatan dan Amerika Utara. Sayangnya, tak banyak yang diketahui tentang kehidupannya. Oleh karena itu, observasi dan penelitian lebih lanjut harus dilakukan agar misteri tentang hewan ini bisa terkuak.

Tak hanya warna hijau dan kemampuan kamuflase yang baik, nyatanya tiap spesies capung berwarna hijau juga punya keunikan. Bayangkan saja, ada yang penyebarannya luas, ukurannya besar, bahkan ada yang merupakan predator ganas. Tentunya, hal tersebut tidak mengherankan mengingat capung adalah salah satu serangga paling sukses di muka bumi. Dengan semua keunikan dan kemampuannya, hewan ini bisa bertahan hidup di berbagai tipe habitat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us